28 - sedikit cemburu.

2.2K 90 0
                                    

Happy reading 💜

***

Revan sedang bermalas malasan saat ini, ia masih menggulung badannya dengan selimut. Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah satu siang. Mati suri jangan jangan.

Tok tok tok

"Woy Revan!" Teriak Reva dari balik pintu.

"Woy babi!!" Dobrakan pintu kembali terdengar di telinga Revan. Ia pun risih akhirnya ia membuka matanya jengah.

"Apasi? Masuk aja" sahut Revan dengan suara khas bangun tidurnya.

"Bego! Kalo ga di kunci dari tadi gue masuk anjir!"

Revan akhirnya bangkit dari tempat tidurnya membukakan pintu dengan keaada malas. "Apasi?"

"Ayok temenin gue beli sepatu buat study tour besok" ucap Reva memohon.

"Dih, ogah" Revan hendak balik badan namun sayang rambutnya seketika di Jambak oleh Reva membuat Revan meringis kesakitan.

"Lo gamau, gue aduin ke papah" Revan mendapat plototan dari Reva.

"Aawwh, iya dih bacot Lo kambing" Reva melepaskan jambakkannya. Ia pun tersenyum senang.

"Mandi Lo" lalu Reva kembali ke kamarnya.

***

"Van, temenin gue cari sepatu yuk" ucap Dion.

Saat ini Vania dan Dion berada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Karna hari ini weekend jadinya padat pengunjung.

Vania mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Dion. awalnya ia malas pergi keluar rumah, karna ia mau menghabiskan waktu luangnya untuk marathon Drakor. Tetapi Dion memaksa alhasil ia luluh.

Mereka masuk kedalam toko sepatu yang cukup bermerk. Dion sedang fokus memilah milih sepatu. Vania hanya diam sedari tadi.

"Van ini cocok ga kalo di pake sama gue?" Dion mengambil sepatu berwarna putih.

"Cocok"

"Yang ini" tanya nya lagi.

"Cocok"

"Ih serius, Lo ga ikhlas nemenin gue?" Tanya Dion.

Vania langsung menampilkan cengirannya. "ikhlas lah"

Akhirnya Dion memilih sepatu yang berwarna hitam. Nanya yang ini yang itu eh akhirnya dia milih sendiri. kan asu.

Saat berjalan ke arah kasir, mata Vania tertuju dengan dua orang dengan wajah yang sama tetapi beda jenis. Revan Reva.

"Eh Dion, gue kesana bentar ya" Vania langsung menghampiri Revan yang sedang membuntuti adeknya di belakang.

"Hai" Vania tersenyum manis di depan Revan, awalnya Revan kaget, dan ia pun membalas senyuman Vania.

"Eh Lo kok disini?" Tanya Revan

"Nemenin Dion"

Revan melihat ke arah kasir ternyata ada Dion yang sedang melihat ke arah Vania dan Revan dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Van ikut gue yuk" Revan berbisik di telinga Vania.

"Ngapain? Dion? Reva? Gimana?" Tanya Vania.

ReVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang