🎶Melly Feat Amee - ketika cinta bertasbih
-OoO-
Yang terbaik menurutmu belum tentu yang terbaik menurutku.
🍁🍁🍁
Sekembalinya dari restoran, Fatih memutuskan untuk kembali menuju Rumah Sakit untuk menjelaskan keputusannya pada Alexa.
Hari ini Fatih harus menyelesaikan semuanya, ia sudah banyak menyakiti Raisya. Apalagi tadi ia sudah sangat salah dengan membentaknya. Fatih berkali-kali mengusap wajahnya kasar dan sesekali meremas rambutnya, ia telah salah.
"seharusnya kamu tidak perlu mengintimidasinya seperti tadi." ucap Fatih, Fatih tahu Raisya tak mungkin melakukan hal tersebut tanpa sebuah alasan.
"aku tidak mengintimidasinya, mungkin karena memang dia merasa jadi mendorongku." sarkas Alexa tak terima.
"baiklah, Mungkin memang sudah saatnya aku memutuskan. Aku putuskan untuk tak menikahimu apalagi meninggalkan Raisya, istriku."
"aku selalu berdoa, semoga kamu bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik dariku." tambah Fatih, dan perkataannya tersebut berhasil membuat Alexa tertegun.
"tapi... Tapi kenapa mas? bahkan dia sudah mendorongku!" Alexa menangis meminta penjelasan.
"aku percaya padanya, tak mungkin dia melakukan perbuatan tersebut tanpa alasan."
"mas.. Aku mohon!" Alexa menangis dan tetap dalam pendiriannya untuk menjadi istri Fatih.
"aku tidak bisa, Al. Assalamualaikum." Fatih segera meninggalkan Alexa, karena waktu istirahat hampir habis dan ia cukup khawatir dengan Raisya. Sejak ia meninggalkannya tadi, ia belum menerima kabar apapun lagi dari Raisya. Entah mengapa hatinya dibuat gelisah kali ini.
Saat melintasi ruang UGD, rasanya hari ini entah mengapa UGD sangat ramai. Fatih menghampiri temannya yang bekerja dibagian laboratorium Rumah Sakit yang ruangannya tepat berada di sebelah ruang UGD namun masih menyatu dengan UGD.
Baru saja Fatih memasuki ruang laboratorium, rupanya ponselnya kembali berbunyi. Fatih menduga itu Raisya, secepat kilat Fatih membukanya. Namun ia justru dibuat kecewa karena yang menelponnya bukanlah Raisya, melainkan dokter Abraham.
"hallo. Fatih, where's you?" tanyanya sedikit tergesa, atau mungkin seperti sedang berlari karena terdengar hembusan angin yang sangat keras.
"in laboratory." jawab Fatih seraya membaca beberapa hasil tes laboratorium.
"come to ER now!! There is an accident in a restaurant. causing one casualty with very serious injuries. Two minutes more victim will arrive, hurry up!!"
"okayy, okayy."
Fatih segera bergegas menuju UGD, namun sesampainya di UGD sepertinya korban sudah tiba karena begitu banyak orang yang mengerubuninya hingga tim medis sulit untuk mendekati korban tersebut.
"excuse me!!" Fatih sedikit berlari menuju bangsal tersebut dan membiarkan perawat untuk menanyakan bagaimana kondisi sebelumnya.
Fatih sedikit ngeri, melihat kondisi korban tersebut. Dari yang ia lihat dari jauh terdapat beberapa pecahan kaca yang menembus kulitnya bahkan sampai mengoyak bajunya.
Saat sudah didekati, ia melihat wajahnya sudah tertutup oleh darah yang begitu banyak. Namun belum sepenuhnya ia lihat wajah korban, karena yang menjadi perhatiannya kini adalah adanya Zeny yang terus menerus menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelabuhan Cinta (Completed)
Romance[Part masih lengkap] [follow sebelum membaca] dr. Fatih Al-Farisy mendapat amanah untuk melakukan penelitian dan mengharuskannya untuk mengenal seorang wanita sebagai partnernya. Yang diam-diam menaruh hati kepada wanita tersebut. Allah Sang Maha Me...