Ep 29 D.U.I.T

3.9K 163 8
                                    

playlist: Sejuta Do'a by sigma–

-OoO-

cukup kamu percaya pada-Nya. Maka semua akan baik-baik saja.

🍁🍁🍁

"Aba dengar, Alexa sudah kembali?" tanya Aba tho the point pada Fatih.

Fatih menganggukan kepalanya seraya menunduk.

"apa yang akan kamu lakukan, nak?" tanya Abi.

Fatih segera mendongakkan kepalanya menatap wajah Aba dan Abi bergantian.

"Fatih sudah memutuskan Aba, Abi." Fatih tersenyum.

"lantas, apa keputusanmu?" Aba bertanya seakan mengintimidasi Fatih, tak ingin jawaban yang tak seharusnya ia dengar akan ia dengar saat ini dari mulut putranya.

"Fatih memutuskan untuk tetap bersama Raisya, bagi Fatih Alexa adalah masa lalu. Sementara ada masa depan yang harus Fatih pikirkan, yaitu Raisya." ucap Fatih tanpa terkesan terburu-buru.

"alhamdulillah." saking senangnya Abi dan Aba sampai mengucap hamdalah bersamaan.

"Aba dan Abi ingin bertanya padamu."

"Raisya beberapa bulan lagi akan menyelesaikan program profesinya, benar?" tanya Abi yang dijawab anggukan kepala dari Fatih.

"Aba membutuhkan Raisya untuk mengelola perusahaan Farmasi. Abi dan Aba berencana untuk membawa Raisya kembali pulang ke Indonesia setelah ia menyelesaikan pendidikannya. Apakah kamu keberatan jika harus terpisah dari Raisya?" Fatih bersusah payah menelan ludahnya saat mendengar kabar seperti ini. Tidak. Fatih tak ingin berpisah dari Raisya, membayangkannya saja Fatih tak ingin.

"tidak Aba, Abi. Fatih tak bisa jika harus berpisah dengan Raisya. Disini yang Fatih miliki hanya Raisya." Fatih memohon pada Aba dan Abi agar tak memisahkan dirinya dengan Raisya.

"bahkan jika perlu, setelah menyelesaikan pendidikannya Raisya tak perlu bekerja pun Fatih tak masalah. Jadi, Fatih mohon, jangan pisahkan Fatih dan Raisya." tambahnya.

"kalau begitu Aba dan Abi beri syarat untukmu." Aba menaikkan alisnya seraya melipat tangannya di depan dada.

"syarat apa Aba?" Fatih harus bisa memenuhi syarat tersebut, sesusah apapun agar tak dipisahkan dengan Raisya.

"jika sampai Raisya wisuda, Raisya belum juga mengandung cucu untuk Aba dan Abi. Maka terpaksa kami harus membawa Raisya ke Indonesia."

'Allah' Fatih menghirup napas dalam. Selama ini Fatih tak terlalu memikirkan perihal keturunan, mengingat dirinya dan Raisya masih sama-sama sedang sibuk-sibuknya. Fatih tak mempermasalahkan jika sewaktu-waktu Raisya hamil. Namun, semua ini tak sampai di pikiran Fatih.

"tapi Aba. Baik Fatih maupun Raisya sudah berusaha untuk berikhtiar, jika Allah belum mengizinkan apa daya kami sebagai hamba-Nya?" ucap Fatih frustasi. Mengapa harus perihal keturunan menjadi syarat nya, sebenarnya apa tujuan dari orang tuanya ini.

"justru itu, jika kamu tak ingin dipisahkan dengan Raisya. Kamu harus mampu memberikan Abi dan Aba cucu dalam waktu beberapa bulan ini!!"

"Aba tidak menerima penolakan!!" final Aba pada Fatih, kemudian mengucapkan kata salam hingga akhirnya Fatih melihat punggung Aba dan Abi sudah menjauhinya.

Fatih meremas kasar rambutnya serta sesekali mengusap wajahnya dan mengucapkan istighfar. Fatih disini bisa saja terus berusaha bersama Raisya, namun semuanya kembali pada kehendak-Nya. Fatih tak bisa memaksakan kehendak-Nya. Karena Fatih hanya seorang hamba-Nya.

Pelabuhan Cinta (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang