Yuhuu Raisya dan Fatih kembali lagi nih, untuk menemani temen-temen semua. So kalian tetep patuhi peraturan pemerintah saat ini ya, untuk menjaga jarak sosial guna memutus rantai covid-19. Agar Indonesia kembali pulih :)) stay #dirumahaja, kalo urusan di luar ga penting-penting amat ya...
-OoO-
Aku tak berharap banyak, cukup luangkan waktumu untukku maka kamu sudah menciptakan bahagia untukku.
🍁🍁🍁
Sudah sebulan lamanya sejak terakhir kali ia menghabiskan waktu berdua dengan Fatih. Raisya berfikir setelah hari itu Fatih akan lebih meluangkan waktu untuknya, Faktanya bukan meluangkan waktunya melainkan menghabiskan waktunya dengan pekerjaan. Karena Fatih memutuskan untuk mengikuti perintah dokter Abraham menjadi relawan di Rumah Sakit pusat.
Raisya sempat membantah, namun Fatih justru tetap dengan pendiriannya hingga keluar kata-kata dari mulutnya yang mampu membungkam Raisya.
"mas itu dokter. Dokter bertugas melayani masyarakat bahkan hingga 24 jam, sekarang ada yang membutuhkan mas sebagai dokter. Lantas jika mas tidak menerimanya, apa mas masih pantas dipanggil dokter?"
Hati Raisya seketika teriris mendengar penuturan Fatih. Bukan, bukan itu yang Raisya maksud. Raisya hanya ingin meminta waktunya dari Fatih, hanya itu saja. Tapi Fatih justru menganggap Raisya tak mendukungnya jika melarangnya pergi.
Satu minggu setelah keberangkatan Fatih ke Berlin, Fatih semakin sibuk akan pekerjaannya. Pasalnya dalam sehari mungkin hanya sekali ia akan menghubungi Raisya, walaupun Raisya sudah berulangkali menghubunginya.
Tepat setelah dua minggu lamanya, Fatih semakin hari semakin sulit untuk dihubungi. Ingin rasanya Raisya menyusulnya karena tak kuat menahan rindu ingin bertemu, namun lagi lagi ia harus berpikir keras karena Fatih pasti akan memarahinya jika sampai itu terjadi.
Raisya beranjak dari kasurnya menuju ruang tv untuk menanyakan perihal mata kuliah hari ini pada Zeny.
Segera ia mengirimkan pesan pada Zeny dan berharap Zeny akan segera membalasnya.
Zeny, Today's course in instructional lab 3?
Send.Setelah mengirimi Zeny pesan, tangannya dengan tanpa sengaja mengklik nama Fatih di ponselnya. Ia sedih jika harus melihat pesannya yang terkadang hanya di balas sehari sekali. Hingga saat Zeny membalasnya Raisya segera keluar dari pesan chat dirinya dan Fatih.
From Zeny:
yes, I'll pick you up.Raisya terkejut saat Zeny mengatakan akan menjemputnya, bukan ia tak ingin hanya saja ia tak enak dengan pacarnya.
Segera Raisya mengetikkan balasan untuk Zeny. Lagi pula dirinya sudah biasa berjalan ke kampus sejak Fatih berpindah tugas di Rumah Sakit Pusat.
No need, I'm not comfortable with your girlfriend, I can walk by myself Zeny.
Send.Tak membutuhkan waktu lama, Raisya sudah melihat Zeny sedang mengetikkan sesuatu yang ia duga akan dikirim padanya.
From Zeny:
I happened to bring a car today.Karena Zeny memaksanya, dan Raisya pun merasa tak enak jika terus menerus menolaknya maka ia menerima ajakan dari Zeny tersebut dan memerintahkan Zeny untuk berangkat pukul 07.20 karena mata kuliah akan dimulai pada pukul 08.00.
Setelah menutup ponselnya, Raisya segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tak membutuhkan waktu lama, Raisya kini sudah keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaiannya yang akan digunakan untuk kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelabuhan Cinta (Completed)
Romance[Part masih lengkap] [follow sebelum membaca] dr. Fatih Al-Farisy mendapat amanah untuk melakukan penelitian dan mengharuskannya untuk mengenal seorang wanita sebagai partnernya. Yang diam-diam menaruh hati kepada wanita tersebut. Allah Sang Maha Me...