Ep 34 Teguran Lagi

4K 167 2
                                    

yang membutuhkanmu bukan hanya mereka, tapi aku juga membutuhkanmu!

🍁🍁🍁

"jangan minum obat maag mu, atau minum obat apapun. Mas punya firasat lain." perintah Fatih pada Raisya yang masih terlihat di layar ponsel miliknya.

Seharian ini Fatih memang sudah merasa tak enak di hatinya, apalagi ia belum sempat menghubungi Raisya. Saat pertama kali membuka ponselnya yang ia lihat adalah Intagram karena ada pemberitahuan yang masuk pada Instagram milik Raisya bahwa Zeny menandainya dalam sebuah kiriman.

Segera Fatih membukanya, dan seketika ia tersenyum melihat tingkah konyol istrinya itu, "sungguh aku merindukanmu." lirihnya, seraya mengetikkan komentar dalam postingan tersebut.

Baru saja ia akan membuka whatsapp nya, ponsel Rumah Sakit kembali berbunyi menandakan ada pasien darurat tiba. Sehingga mau tak mau Fatih harus kembali melewatkan untuk memberi kabar pada Raisya.

"fyuh.. " Fatih menghempaskan tubuhnya di atas sofa karena merasa sangat lelah. Entah mengapa akhir-akhir ini ia sering disibukkan dengan pasien ibu yang sedang mengandung padahal jelas jika ia bukan dokter obgyn.

Walaupun tubuhnya merasa sangat lelah dan meminta diistirahatkan, Fatih tetap membuka ponselnya berniat menghubungi Raisya. Dan benar saja, saat ia membuka pesan whatsapp, yang pertama kali terlihat di layar adalah pesan dari Raisya.

From Lovely wife:
Assalamualaikum, mas. Bagaimana kabarmu hari ini?

Fatih tersenyum, walaupun sempat marah padanya namun Raisya tetap tak mengedepankan ego untuk tak menghubunginya. Kemudian Fatih melirik pesan yang ada dibawahnya.

Mas jangan lupa makan ya, kamu memang dokter yang bertugas melayani masyarakat tapi jika kamu sendiri tidak pandai menjaga tubuhmu, rasanya untuk hal ini aku harus berpikir dua kali apakah kamu masih kupantas disebut dokter atau justru lebih pantas kusebut suamiku.

Fatih semakin dibuat senyum-senyum tak jelas oleh Raisya, kondisi tubuh yang semula meminta diistirahatkan kini kembali bugar karena kata-kata istrinya itu.

Karena Fatih mendapat waktu istirahat cukup panjang, Fatih segera menghubungi Raisya. Kekhawatirannya terjawab sudah, terlihat dari wajah sang istri yang sedang tak baik, membuat ekspresi Fatih yang semula ceria menjadi sendu.

"mas, jangan menakutiku!" Raisya terlihat ketakutan mendengar perkataan Fatih yang memiliki firasat lain.

"mas tidak menakutimu, Ca. Istirahatlah, nanti mas beritahu." perintah Fatih karena melihat Raisya yang sangat kelelahan membuat dirinya tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

"ngga ah. Nanti kalau Raisya tidur, Mas Fatih kembali sibuk." Raisya memajukan bibirnya, enak saja Fatih menyuruhnya istirahat memangnya untuk menghubungi Fatih semudah menaiki mobil. Tidak, untuk menghubungi Fatih itu seperti memarkirkan mobil, salah sedikit menabrak mobil lain harus butuh kesabaran ekstra untuk pas pada posisinya.

"mas hari ini diberi libur hingga lusa. Mas ada untukmu, jadi istirahat ya." ucap Fatih seraya mengecek kalender kecil yang ada di mejanya.

"benar, ya? Awas kalo bohong!" Raisya memberi peringatan pada Fatih, yang justru disambut tertawaan dari Fatih.

"iya, iya sayang."

"Raisya tidur dulu ya mas. Assalamualaikum." Raisya menutup mulutnya dengan sebelah tangan karena sudah menahan kantuk sedari tadi.

"waalaikumussalam."

Fatih menutup telponnya saat Raisya sudah menutupnya. Fatih segera membereskan meja dan ruangannya beserta barang bawannya karena ia diberi waktu istirahat oleh pihak Rumah Sakit hingga lusa.

Pelabuhan Cinta (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang