Ep 32 my Aisyah

3.8K 160 5
                                    

🎶Playlist: Aisyah istri Rasulullah by Nada Sikkah🎶

🍁🍁🍁

Kamu adalah Aisyah-ku

🍁🍁🍁

Hari yang seharusnya Raisya habiskan bersama Fatih kini harus kembali ia habiskan sendiri di apartemennya.

Raisya masih tak mengerti, mengapa Alexa harus berada satu mobil dengan Fatih, dan mengapa Fatih tak langsung memberitahunya.

Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 malam pun Fatih belum menghubunginya. Raisya bingung, akankah ia harus menunggu Fatih, tapi bagaimana jika Fatih shift sampai pagi.

Setelah berpikir panjang, Raisya memutuskan untuk menunggunya di ruang tv saat semua makanan sudah ia sajikan di meja makan.

Karena mengantuk, Raisya tertidur di kursi ruang tv hingga tak sadar tepat pukul 9 malam Fatih sudah kembali dari Rumah Sakit.

Fatih merasa terenyuh saat melihat Raisya sampai ketiduran begini karena menunggunya. Fatih mendekati Raisya dan berjongkok di hadapannya.

"sayang..." Fatih mengusap pipi Raisya berusaha membangunkan istrinya. Takut belum sempat makan.

"mas Fatih?" Raisya bangkit, duduk di hadapan Fatih yang sedang jongkok dihadapannya, sesekali menguap karena kantuknya.

"sudah makan?" Fatih meraih tangan Raisya dengan lembut dan mengelusnya.

"belum, mas Fatih sudah makan?" Raisya balik bertanya.

Fatih menggelengkan kepalanya, kemudian Raisya menarik tangannya menuju wastafel agar Fatih dapat mencuci tangannya.

Fatih sedikit khawatir saat pulang nanti apakah Raisya masih tetap akan mendiamkannya atau tidak. Namun kekhawatirannya kini terjawab sudah karena Raisya tak mendiamkannya. Spontan Fatih mengucap, Alhamdulillah di dalam hatinya.

Fatih hanya mengikuti perintah Raisya, meski pada awalnya ia sangat ingin menahan pergerakan Raisya karena ingin membersihkan tubuhnya lebih dulu. Namun ia tak ingin mood Raisya kembali rusak karenanya.

Raisya sendiri bingung, mengapa kekesalannya seolah menguap saat Fatih sudah tiba di apartemennya. Padahal Raisya sudah berencana akan meluapkan semua kekesalannya saat Fatih pulang nanti.

"mas Raisya hangatkan dulu ya." Raisya melepaskan pegangan tangannya pada Fatih saat Fatih sudah mencuci tangannya.

"tidak usah, Ca. Tak apa." Fatih menahan tangan Raisya yang hendak membawa mangkuk berisi makanan menuju dapur.

"tapi, ini ..." Raisya mencoba mengelak.

"tak apa." ucap Fatih menyelanya.

Mau tak mau Raisya menuruti perintah Fatih, meski di hatinya tetap ada perasaan tak enak.

Sesaat setelah selesai makan, Raisya segera menuju kamarnya untuk menyediakan pakaian karena Fatih sedang membersihkan dirinya. Saat dirinya tengah membuka-buka ponselnya, Raisya teringat satu hal.

Terlihat Fatih sudah membuka pintu kamar mandi, Raisya hanya diam hingga Fatih selesai memakai pakaiannya. Fatih menghampiri Raisya yang sedang termenung di tepi ranjang.

"kenapa? Sakit?" tanya Fatih khawatir kemudian berjongkok di hadapan Raisya.

"mas, maaf." Raisya menundukkan kepalanya tak mau memandang Fatih.

"maaf? Untuk apa?" Fatih mengangkat alisnya tak mengerti, hingga ia memutuskan untuk duduk di samping istrinya itu.

"maaf, karena aku telah mendiamkanmu."

Pelabuhan Cinta (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang