Cewekku, Dilan-ku #13

381 35 6
                                    

Hujan.

"Aluu ... Ayo pulang!" rengek Miya.

Alucard dan Miya masih berada di dalam kelas, memikirkan bagaimana cara mereka pulang dengan selamat.

"Tunggu hujan berhenti aja, ya," bujuk Alucard.

"Nggak! Aku mau pulang sekarang!" tolak Miya.

Alucard mendengus. "Kamu liat sendiri kan, di luar hujan deres banget. Aku cuma bawa jas hujan 1, Miy. Terus kamu gimana?"

"Hujan-hujanan, lah." Miya nyengir.

Alucard menggeleng tegas. "No, aku gak mau kamu sakit lagi!"

"Ya gak papa!"

"Miy, aku—"

"Kan kata Dilan, kalo aku yang sakit, ada kamu yang jagain. Tapi kalo kamu yang sakit, siapa yang jagain aku?" Miya mengerjap beberapa detik. "Eh, kebalik gak, sih?"

Alucard terdiam. Cowok itu berusaha mencerna kata-kata Miya barusan.

Alucard mendengus geli. "Iya, kebalik. Harusnya aku yang bilang gitu ke kamu." Alucard mencubit hidung Miya gemas.

"Ihh, bukan itu! Kata-katanya kebalik apa nggak?" kesal Miya.

"Nggak, kalo kamu yang bilang. Kalo aku yang bilang, ya kebalik," jawab Alucard.

Miya terdiam. "Maksudnya?"

"Udah, gak usah dipikirin. Ayo, keluar."

"Kemana?"

"Parkiran."

....

"Dah, kamu tunggu sini bentar, aku beliin jas hujan dulu," pesan Alucard.

Miya mengobrak-abrik isi tasnya. Cewek itu mengeluarkan dompet dan mengambil selembar uang bernominal besar.

"Ini." Miya menyodorkan uang itu pada Alucard.

"Buat apa?"

Miya berdecak sebal. "Kan katanya mau beliin aku jas hujan!"

Alucard manggut-manggut, kemudian menyimpan uang itu di sakunya. "Aku tinggal bentar, ya. Tunggu sini!"

"Ikut." Miya menarik kecil lengan jaket Alucard.

"Miy, kamu—"

"Sekolah udah sepi, aku takut," cicit Miya. Cewek itu menoleh ke kanan-kiri, lalu menunduk.

Alucard menghela napas. Dengan berat hati, akhirnya cowok itu membiarkan Miya naik ke atas motornya.

"Lepas jaketmu, buat payung sementara. Hujannya emang gak deres amat. Tapi kalo aku ngebut, bakal basah juga," suruh Alucard.

Miya mematuhi ucapan Alucard. Cewek itu melepas jaketnya untuk ia gunakan sebagai pelindung diri dari hujan.

Brumm ....

Cukup jauh dari sekolah, Alucard menghentikan motornya di depan sebuah toko.

"Kamu aja, aku udah agak basah ini," ucap Miya.

Alucard mendengus sebal. "Udah dibilang tunggu di sekolah aja. Salah siapa ngeyel?" sindir cowok itu.

Miya cemberut. Cewek itu memutuskan untuk berteduh di teras toko sembari menunggu Alucard membeli sebuah jas hujan untuknya.

Cukup lama menunggu, Miya dikagetkan dengan kepala Alucard yang menyembul dari balik pintu sembari memanggil namanya.

"Kamu pake, sini," suruh Alucard.

Cewekku, Dilan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang