Cewekku, Dilan-ku #27

325 37 16
                                    

Hari telah berganti minggu, bahkan bulan. Tak terasa sudah 3 bulan lamanya Miya tinggal di Korea. Sang Ayah juga telah mengurus surat pindah sekolah sementara sehingga Miya tak perlu takut tertinggal pelajaran.

Selama 3 bulan itulah, terjadi kegaduhan di kelas XII Mipa 1, SMA International Land of Dawn. Mereka heboh sebab kepindahan Miya yang tiba-tiba. Ditambah lagi dengan kedatangan Aldous sebagai murid baru di kelas mereka.

Hingga saat ini, tak ada yang bisa menghubungi Miya —bahkan Harith— alias lost contact. Cewek itu hilang bagai ditelan bumi —menurut teman satu kelasnya.

Hari ini di kelas XII Mipa 1 sedang jamkos. Gusion, Zilong, Ling, Valir, dan Granger tengah bermain Minecraft, seperti biasa. Sementara Alucard berdiam diri di bangkunya, bermain piano.

Freya kini duduk bersama Aldous. Cewek itu sudah jarang terlihat bersama Alucard, terlebih ketika ada Aldous di sekitarnya.

'Miyy joined the game'

Zilong terkejut melihat tulisan itu di bagian kanan layar ponselnya. Itu Miya! Cowok itu bahkan sampai mengucek matanya beberapa kali untuk memastikan.

"Miya!" pekik Zilong heboh.

"Hai," sapa Miya dari belahan dunia yang lain.

"Huee Miy, kita kangen lo ...," rengek Gusion.

"Apaan, sih, Gus. Orang gue perginya cuma sebentaran doang."

"Serius kan, Miy?" tanya Valir senang.

"Hmm."

"Eh, vc dong, Miy. Pengen tau gue sekolah lo disana kayak apa," celetuk Ling.

'Miyy left the game'

"What the fucek! Woi! Baru aja bisa ngomong sama Miya," decak Gusion sebal.

+82-2-146-XXXX is calling....

Gusion mengerjabkan matanya. "Eh, +82 itu kode telepon mana? Korea Selatan, bukan? Atau Jepang, ya?"

"Hah? Liat-liat." Zilong menarik ponsel Gusion mendekat. Cowok itu segera bertanya pada mbak Google Assistant untuk memastikan.

"Anjir, dari Seoul, Korea Selatan!" ucap Zilong heboh. Cowok itu memperlihatkan hasil pencarian dari Google Assistant miliknya. "Kira-kira siapa?"

Lo punya keluarga di Korsel gak? Gak mungkin kan kalo itu telepon orang nyasar," argumen Ling.

"Kakek buyut gue orang Korea. Tapi kan mereka udah meninggal," jawab Gusion.

Ting!

+82-2-146-XXXX
Angkat woi, ini gue!

+82-2-146-XXXX
Gue Miya

"Anjayy woi!! Miya tinggal di Korsel!" teriak Gusion heboh.

Carmila dan Kagura kompak menoleh dengan mata membulat terkejut. "Hah? Demi apa lo?!"

"Sini sini. Kita mau vidcall sama Miya," ajak Valir.

+82-2-146-XXXX is calling....

Gusion segera menggeser tombol hijau. Ia memposisikan ponselnya miring, lalu mnyandarkannya pada kotak pensil milik Ling. Tampaklah wajah Miya dan beberapa perkakas makan di hadapannya. Sepertinya cewek itu sedang berada di kantin sekolah, makan siang.

"Halo, Miy! Gimana kabar lo?" tanya Gusion, si pemilik ponsel.

"Annyeong!" seru Carmila dan Kagura kompak.

Cewekku, Dilan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang