Cewekku, Dilan-ku #25

303 31 55
                                    

Toxic adalah jalan ninjaku :)

.....

Sudah lebih dari 1 jam sejak Miya mengirim pesan bahwa dirinya berada di perjalanan pulang. Harith mendadak gelisah, terlebih jam hampir menunjukkan pukul tengah malam.

Harith menemui 2 tamu yang sejak tadi juga menunggu kepulangan Miya. Kedua remaja seumuran kakaknya itu menatap Harith bingung.

"Kalian pulang aja, udah mau jam 12 malem. Gue mau nyusul Kak Miya," ucap Harith.

"Emang Miya kemana, kok belum pulang? Katanya otw," tanya Aldous.

Harith menggeleng. "Mangkanya, ini mau gue cari. Kalian pulang aja dulu, besok pagi kesini lagi."

"Kita ikut aja!" sahut Freya.

Harith mendengus. "Lo itu cewek. Gak seharusnya lo keluar malem-malem gini."

"Ortu aku lagi gak dirumah. Aku takut di rumah sendirian. Aku ikut boleh, ya?" mohon Freya.

Harith menatap Aldous, menyerahkan keputusan pada cowok itu. Harith pun segera menuju mobilnya.

Harith memanaskan mobilnya sejenak. Ia sudah berada di dalam mobil, hanya tinggal menunggu mobil Aldous keluar dari pekarangan rumahnya terlebih dahulu.

"Untung keluarga punya akun bersama," gumam Harith.

Harith membuka aplikasi Google Find My Device. Harith masuk menggunakan akun keluarganya, kemudian dengan mudah mendapatkan lokasi ponsel Miya saat ini.

"Ck, katanya otw. Nyatanya masih di mall," decih Harith.

Mobil Aldous telah keluar dari pekarangan rumah Miya. Harith pun melajukan mobilnya dengan cepat menuju City Mall tanpa bertanya lagi pada Aldous.

Harith berkeliling basement, mencari mobil Alucard. Mata cowok itu melebar ketika mendapati Miya dan Alucard tengah bertengkar di depan mobil Alucard.

Harith memakirkan mobilnya di tempat kosong. Aldous ternyata mengikutinya sejak tadi.

"Harith," panggil Aldous. "Bareng gue, jangan gegabah!"

Harith mengangguk. Tangan cowok itu mengepal melihat Alucard dengan sengaja mendorong Miya hingga tersungkur, kemudian membentak kakaknya itu.

Freya keluar dari mobil Aldous dengan jaket Aldous tersampir di bahunya. Kedua tangannya memegangi ujung jaket itu supaya tudak terjatuh. Cewek itu berlari menyusul Harith dan Aldous yang sudah terlebih dahulu mendekati Alucard dan Miya.

"Kak Miya!!"

Harith berlari untuk menangkap tubuh Miya yang jatuh pingsan. Sementara Aldous dan Freya menghentikan langkah mereka di dekat adik kakak itu.

Harith mencium bau alkohol di napas Miya. Cowok itu langsung mendongak, menatap Alucard tajam.

"Lo kalo gak bisa jagain kakak gue mending gak usah ngajakin jalan!" bentak Harith.

"Bukan salah gue, njing! Kakak lo sendiri yang pergi ke club terus mabuk!" balas Alucard sarkastik.

Aldous menepuk pundak Harith, lalu memberi isyarat agar cowok itu mengamankan Miya terlebih dahulu.

"Ya lo sebagai cowok yang baik harusnya nemenin dia, dong," nasehat Aldous, "lo yang ngajak dia keluar, kan? Harusnya lo bisa bertanggungjawab atas semua yang terjadi sama cewek yang lo ajak jalan."

"Gue aja gak tau dia kemana! Pamitnya mau angkat telepon dari ortu, eh malah nyasar ke club!" sentak Alucard.

Harith kembali setelah mengamankan Miya ke dalam mobil. Tanpa aba-aba cowok itu langsung menarik kerah Alucard. Persetan dengan perbedaan umur dan sopan santun!

Cewekku, Dilan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang