Cewekku, Dilan-ku #1

1.2K 62 27
                                    

Bel istirahat telah berbunyi. Miya yang merasa lapar memutuskan untuk pergi ke kantin.

Miya menghampiri bangku Alucard dan Granger. Kedua cowok itu sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Granger yang tengah membuat tangga nada, Alucard yang sedang menyelesaikan catatannya.

"Kalian gak ke kantin?" tanya Miya.

Granger menggeleng. Alucard mengangkat bahu acuh.

"Anterin ke kantin," pinta Miya, mengguncang lengan Alucard.

"Males," tolak Alucard.

"Ihh, anterin ke kantin, Alu!" rengek Miya. "Aku laper, nih ...."

Alucard mendiamkan Miya. Cowok itu tetap menulis catatan, tak menghiraukan Miya yang terus berdiri di depan bangkunya.

"Alu," rengek Miya.

Meski tingkah Miya lebih dominan tomboy, namun cewek itu masih punya sisi feminim. Seperti ini contohnya, ia terus merengek pada Alucard yang sejak tadi tak mengacuhkan dirinya.

"Miy, kantin?" Zilong menyahut dari bangkunya yang berada di belakang Miya.

Miya mengangguk. "Zil, ajak Alucard juga, nih!"

Alucard tetap cuek. Zilong berjalan menghampiri bangku Alucard. Zilong menatap Alucard sejenak, kemudian memandang Miya jahil.

"Al, gak ke kantin lo?" tanya Zilong basa-basi.

"Gak," ketus Alucard.

Zilong berlalu dari hadapan Alucard. Dengan sengaja, ia mengait tangan Miya dan membawa cewek itu keluar kelas.

Alucard menatap keduanya sebal. Ia memalingkan wajah ke arah lain. Moodnya tiba-tiba memburuk setelah kepergian Miya dan Zilong.

"Kenapa lo?" tanya Granger heran. "Cemburu, huh?"

"Gak," ketus Alucard.

Granger terkekeh. "Keliatan banget, tau. Gak usah ngelak, gue tau lo cemburu liat Zilong deket-deket sama Miya."

"Terserah."

Alucard melipat tangannya di atas meja, lalu menenggelamkan wajahnya disana. Alucard menghembuskan napas kasar berkali-kali, berharap bisa mengembalikan moodnya yang hancur.

"Alu!"

Alucard menoleh. Freya berjalan mendekat ke arahnya sembari membawa buku matematika.

"Ini caranya gimana?"

Dengan ogah-ogahan Alucard membenarkan posisi duduknya. Freya membawa kursi kosong Martis ke depan meja Alucard.

Miya yang baru saja datang dari kantin melirik mereka tidak suka. Meskipun terlihat jelas Alucard mengajari Freya dengan malas, tetap saja kedekatan mereka membuat Miya badmood.

Kalo dia diem, gue jadi ikutan diem. Gue diemin, dia malah sama yang lain. Asem, batin Miya.

Miya memilih menyetel lagu dengan volume yang keras menggunakan mp3 miliknya. Cewek itu menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangan, dan memejamkan mata.

...

"Jamkos!!!" teriak Martis girang.

Wajah-wajah tegang XI-Mipa1 seketika berubah lega. Pasalnya, 4 jam pelajaran terakhir hari ini adalah Bahasa Mandarin, yang diajarkan oleh guru terkiller seantero SMA Internasional Land of Dawn.

Miya menyandarkan punggungnya ke kursi. Ia kembali mendengarkan musik menggunakan mp3 sembari memejamkan mata.

Lebih baik tidur daripada liat doi berduaan sama yang lain, pikirnya. Yah, walaupun sebenarnya Alucard masih anteng di bangkunya bersama Granger saat ini.

Cewekku, Dilan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang