Chapter ini berisi drama didalam drama :>
.....
"Eh, eh, minggu depan waktunya Classmeet, nih. Enaknya kelas kita tampil apa? Kelas 12 wajib ikut buat kenang-kenangan katanya."
Ucapan Martis di depan kelas membuat seluruh siswa/i kelas XII Mipa 1 saling mengutarakan pendapat.
"Minimal 2 performance. Sisanya ikut lomba," sambung Martis.
Valir mengangkat tangan. "Saran gue, kita perform ulang ujian praktek seni budaya kemaren. Yang kelompoknya dapet nilai tertinggi siapa?"
"Ekhem, disini kami akan menampilkan drama 'Cindrella' yang akan diperankan oleh Miya Archer dan Alucard Hunter." Gusion menirukan ucapan Granger yang bertugas sebagai MC sekaligus kala itu.
"Nah, sip. Kalian mau, gak? Soal tata panggung, nanti kita yang urus. Biar lebih GG, gak minimalis kayak kalian waktu itu."
.....
CinderMiya by XII Mipa 1
Cinderella : Miya
Pangeran : Alucard
Ibu tiri : Carmila
Anastasya : Freya
Drisela : Kagura
Ibu peri : Lancelot
Raja : Martis
Adipati : Valir
Jenderal : Hanzo
Kapten : Vale
Kusir : Gusion
Ayah : Claude
MC : ZilongSemua orang melongo. Martis menulis daftar nama pemeran secara acak, karena ia tak mengingat siapa saja yang berada di kelompok Miya waktu itu.
"WOI GUE NGAPA JADI MIMI PERI ANJENG!!!" seru Lancelot ngegas.
"Gue ikutan turun kasta, njir. Masa dari panglima jadi kusir. Gak elite banget," gerutu Gusion pelan.
"Terus kalo bukan lo siapa lagi?" tanya Martis sewot.
Lancelot menunjuk Ling. "Noh, wajah dia kan ada ayu ayu-nya, gitu. Mirip cewek-cewek Korea."
"Gak pantes jadi Ibu peri dia," ucap Hayabusa.
"Tuker peran sama Freya, nih. Biar Freya yang jadi Ibu peri. Lo jadi Anastasya atau Ibu tiri aja, gitu," celetuk Aldous.
Martis mengangkat satu alisnya, menatap Freya. "Gapapa, nih? Lo yakin?"
"Iya, gak papa," jawab Freya.
Sementara itu, Ling menggeleng tegas. "Ogah gue pake rok!" teriaknya.
"Gue jamin gak bakal pake rok selama lo jadi Ibu tiri," ucap Miya meyakinkan.
.....
Classsmeeting hari terakhir. Pentas seni diselenggarakan di aula indoor, sehingga para siswa/i tidak perlu merasa kepanasan.
Sementara itu, di kelas XII Mipa 1 ....
"Bjirr, cakep bener lo, Ling!"
"Ya tolong, lah, gue merasa gagal jadi cewek. Masa iya gue kalah cantik sama lo anjir." Kagura mendramatisir.
"Cantik lo natural banget, belum pake make up, loh," puji Miya.
Ling melotot. "Gak, gue gak mau pake make up! Udah cukup gue lo perdaya, jangan ngelunjak lo!"
Miya terkikik. 'Salah sendiri, dibohongin mau aja.'
Ling saat ini memakai dress berwarna hijau-hitam milik Mama Miya. Gaun itu bergaya Eropa klasik, yang tampak elegan.
Rambut Ling yang bermodel blunt cut bob dibiarkan tergerai. Carmila memberikan floppy hat berwarna hitam sebagai aksesoris.
Sementara itu, Kagura menggunakan mini dress berwarna kuning. Carmila menggunakan mini dress berwarna pink dengan model yang cukup mirip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewekku, Dilan-ku
Fanfiction[𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐂𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐜𝐭 𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐰𝐧] Jika kodratnya sel sperma mengejar sel telur, maka hal itu tidak berlaku bagi Miya. Jaket jeans Dilan, sepatu kets, jas almamater disampirkan di pundak, plus banyak tingkah. Cewek modelan...