"Kak, foto, dong, Kak!"
"Kak, boleh fotbar gak, Kak?"
"Kak Alucard!"
"Oh, Pangeranku ...."
Alucard berjalan keluar dari backstage dengan cuek. Ia sudah menduga sebelumnya, selepas tampil drama pasti akan lebih banyak siswi yang menyukainya.
"Alucard!"
Sang empunya nama menoleh. Para siswa yang berjalan mengikutinya pun ikut berhenti.
Miya tampak kesusahan berjalan dengan gaunnya. Wajar saja karena ada banyak siswa yang menunggu mereka keluar dari backstage.
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Alucard langsung menghampiri Miya. Tanpa basa-basi Alucard menggendong Miya ala bridal style dan membawa cewek itu pergi.
"Al, turunin aku," cicit Miya.
Alucard menaikkan satu alisnya. "Hmm?"
"Turunin," rengek Miya.
"Nanti dress kamu keinjek-injek lagi, Miya," tolak Alucard.
"Tapi kan—"
"Udah, gak papa. Kamu pegangan aja kalo takut jatuh," potong Alucard.
"Ngg ...." Miya berdengung, bingung harus mengatakan apa. Rona merah di wajahnya pun semakin bertambah.
Alucard tersenyum jahil. Cowok itu dengan sengaja mengendurkan Miya di pegangannya.
Miya yang merasa hampir jatuh pun memekik kaget. Secara reflek ia mengalungkan tangan di leher Alucard yang saat ini tertawa lepas. Hingga mengundang tatapan para siswi di sekitar mereka.
"Ih ... mereka serasi banget, sih."
"Halah, paling juga pencitraan buat drama."
"Eh eh, kata siapa. Lo gatau apa kalo mereka udah jadi couple goals-nya angkatan ke-45?"
"Mereka pacaran?"
Miya dan Alucard tak menanggapi celotehan mereka. Bahkan keduanya tak sadar jika ada yang memotret kedekatan mereka diam-diam.
Alucard menurunkan Miya di kursi penonton, kemudian ikut duduk disebelahnya. Pentas seni masih berlangsung lama, bahkan diprediksi akan selesai menjelang malam.
"Al, Hp-ku mana?" Miya menengadahkan tangannya di depan Alucard.
Alucard yang hendak duduk pun mengurungkan niatnya. Merogoh saku celananya, Alucard mengambil 2 buah ponsel berbeda merek yang kemudian ia berikan pada Miya.
"Thanks," ucap Miya seraya mengambil ponsel miliknya.
Miya mengotak-atik ponselnya. Ia mengupload foto selfie mereka saat di atas panggung tadi di Twitter dan Instagram. Tak lupa ia men-tag Alucard, Gusion, Valir, Hanzo, Carmila, Martis, Ling, dan Kagura.
"Kamu upload?" Alucard terkejut melihat notifikasi yang baru masuk ponselnya.
Miya mengangguk senang. "Buat kenang-kenangan."
"Foto berdua dong, Miy," ajak Alucard.
"Ehh?" Miya mengerjapkan mata. 'Alucard kerasukan jin apa kok tiba-tiba minta foto sama gue?'
"Dek, minta tolong fotoin, dong."
Alucard memberikan ponselnya pada cewek itu. Ia pun menarik tangan Miya lembut supaya berdiri di sampingnya.
Cekrek!
Alucard tersenyum senang. Adik kelasnya itu menangkap cukup banyak foto saat mereka sibuk sendiri, hingga terciptalah foto candid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewekku, Dilan-ku
Fanfiction[𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐂𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐜𝐭 𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐰𝐧] Jika kodratnya sel sperma mengejar sel telur, maka hal itu tidak berlaku bagi Miya. Jaket jeans Dilan, sepatu kets, jas almamater disampirkan di pundak, plus banyak tingkah. Cewek modelan...