Cewekku, Dilan-ku #28

297 30 12
                                    

Sedikit info, cerita ini telah menjadi sequel dari 'Conflict in Land of Dawn'. Agar kalian nyambung dengan alurnya, silahkan dibaca dulu, ya :)

Silahkan langsung lihat di profil author, oke? Jangan lupa vote sama comment-nya❤

Silahkan langsung lihat di profil author, oke? Jangan lupa vote sama comment-nya❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

....

"Anak-anak, kita harus bicara."

Harley dan Lesley langsung digiring ke ruang kerja ayah mereka, sementara Miya dan Harith menuju ruang tengah.

"Miya, kau ingin tau mengapa Ayah melarangmu kuliah, bahkan bekerja?"

Miya mengangguk. "Ayah bilang, nanti ijazahku nganggur pas udah nikah, soalnya udah pasti gak boleh kerja sama suami," jawabnya.

"Ah, maaf. Sebenarnya itu cuma akal-akalan Ayah dan Mama. Ada alasan yang lebih besar dibalik itu semua," Ayah menjeda ucapannya sejenak, "Ayah dan Mama tak ingin kamu terkena terror besar dari para teroris dunia."

"Apa?" Harith dan Miya langsung merinding begitu mendengar kata 'teroris'.

Ayah mengangguk. "Pernah dengar pertempuran legenda Lord of the Light dan Lord of the Abyss?"

Miya mengerutkan dahinya. Cewek itu merasa familier dengan kata-kata yang diucapkan sang Ayah. Sedangkan Harith langsung mengangguk mengiyakan.

"Kalian adalah reinkarnasi dari para legenda tersebut."

.....

Miya duduk termenung di halaman belakang mansion Vence. Ia mencelupkan kakinya ke dalam kolam renang. Ucapan Ayahnya semalam benar-benar mengganggu pikiran cewek itu.

"Kalian adalah reinkarnasi dari para legenda tersebut."

Miya mencari informasi dari internet, namun tak banyak yang bisa ia temukan. Yang muncul hanyalah artikel Land of Dawn masa kini.

Miya merasa ada sesuatu yang janggal. Tentang sejarah kelam Land of Dawn itu. Mengapa tak ada satu artikel pun yang memuatnya? Di sekolah pun, pelajaran sejarah hanya tentang reformasi manusia, serta cerita singkat tentang beberapa kerajaan yang tersohor di masanya.

"You look confused. What's wrong?"

Lesley berjongkok di sebelah Miya. Ia memiringkan kepala, mengintip wajah Miya dari samping.

"Kamu memikirkan ucapan Ayah?" tebak Lesley tepat sasaran.

"Iya," jawab Miya jujur. "Aku merasa ada yang aneh. I've heard that legend. But, I don't know if it's real. Because ... no one ever talked about that before."

Lesley mengangguk-angguk. "Aku juga. Aku bahkan tak tau apa-apa tentang Land of Dawn. Karena aku tak dilahirkan disana seperti kamu," ucapnya.

Cewekku, Dilan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang