Pagi pertama kami

29.3K 415 2
                                    

Sinar matahari mulai masuk kedalam kamar menghangatkan wajahku yg terbenam ditangan kekar mas indra.
Badanku sakit semua karena keperkasaan maa indra tadi malam benar benar menguasaiku, tidak heran karena sudah satu tahun dy bilang tidak pernah berfikir menghianati istrinya.
Aku hanya kagum pada sosok pria seumuran ayahku ini, dy sebenarnya laki-laki yg baik. Tapi kenapa dia akhirnya takluk padaku.
Ah..nanti sj kucari tau, masih banyak waktu pikirku.

"Mas,,mas indra sayang"

"Ayuk bangun, giska mau bikin sarapan"

"Hmmm...what time is it darl?"

Aku bergerak meraih handphone disamping bantal ku dengan agak susah payah

"Jam 7 mas,,mas indra nggak ngantor hari ini?"

"Hari ini i'm free darl,,just for you"

"Really, mas?,,"

Aku kembali memeluk mas indra dengan bahagia, seperti kami telah menjadi sepasang kekasih saja.
Mas indra kembali memasukkan telunjuknya ke vaginaku dan tentu saja membangkitkan gairahku kembali

"Ah...mas indra,,enaaaak"

Kami pun bergelut kembali hingga dia berhasil membuatku orgasme dua kali kemudian dia kembali orgasme, pagi yg sangat indah untuk kami.

Jam 9 kami baru keluar kamar, aku berjalan dengan menggunakan kemeja putihnya tanpa dalaman, niat ingin membuatkannya sarapan. Tak kurasa miss-v ku begitu perih hingga aku mesti jalan pelan-pelan.

Aku sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk org yg membuatku mabuk kepayang ini.

"Mas,,,mas indra mau sarapan apa ini?

"Aku maunya kamu lagi sayang"

Seraya dia memelukku dr belakang dan mulai bermain diputingku kembali.
Aku merasakan kembali melayang dibuatnya,namun aku mesti berusaha stop dulu.

"Mas,,giska serius ini,,laper pgn sarapan"

"Mas pengen roti atau nasi?"

Tanyaku seraya kukecup pipinya yang menempel di pipiku.

"Roti selai kacang boleh darl"

Segera kusiapkan roti selai kacang sembari melihat mas indra duduk di sofa panjang menikmati suasana pagi jakarta

"Sungguh, ini spot yg paling indah"

"Bagaimana kamu menemukan apartemen ini?"

"Ini apartemen peninggalan tante naomi mas"

"Pengganti ibu yg merawatku sejak 3th yg lalu ibu meninggal"

"3bln yg lalu tante naomi meninggal dan ini diberikan padaku"

Aku memberikan sepiring roti selai kacang permintaannya. Dia menarikku dalam pangkuannya dan memelukku sambil menikmati roti nya. Akupun menikmati roti selai coklat kesukaanku.

"Tante naomi adalah mucikari yg tinggal dekat dgn rumahku dibandung"

Mas indra diam sejenak mendengar ceritaku, dia kaget dan mengira aku seorang pelacur.
Dan memang keadaannya begitu.

"Mas indra kaget ya, sejak ibu meninggal, saat itu aku sedang kuliah smester 2. Tante naomi menawariku ikut dengannya dengan syarat mau dijual"

"Untungnya aku ketemu dgn jack, seorang pria italia yg sangat menginginkanku. Aku disewanya dari tante naomi, selama itu dia jg yg membayar uang kuliahku"

"Oh,,kau masih beruntung sayang"

"Ya,,,kurasa itu keberuntunganku,,3tahun aku bersama jack tidak pernah berganti pasangan,hingga awal tahun kemarin dy harus kembali ke italia dan menghadiahkan aku kembali keperawananku"

Mas indra memelukku erat dan mengecup keningku, seperti ingin melindungiku menggantikan jack yg dulu.

"Sekarang ada mas, yg akan menghidupi dan melindungimu sayang"

"Giska merasa nyaman dengan mas indra"

Aku kembali memeluknya bahkan berani mlumat bibir mas indra,,sekarang dia bagaikan candu bagiku. Kami kembali melakukan hub badan di sofa panjang ini untuk keempat kalinya dalam 12jam ini.

"Ah....sayang,,misss v kamu sempit banget"

"Mas indra nikmat banget mas sodokan mas"

Posisi terakhir kami,,aku berdiri menempel tembok dengan satu kaki ada dipundak mas indra, mas indra menyerangku terus dengan sodokan kenikmatannya.

"Ah,,,aku mau keluar lagi mas"

"Kita keluar sama-sama sayang"

"Ah......ah...."

Croot..croottt,,semburan air mani mas indra jatuh berceceran dilantai,,aku lemas di pelukan lelaki perkasaku ini.
Dia menggendongku ke kamar mandi dan kami mandi bersama menikmati hari pertama kami.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang