"Oh kalo tidak merepotkan boleh saja"
Kudengar jawaban om indra dengan senang, aku menuju pantry dan berniat membuatkan spagetti yg mudah saja. Namun tentu saja aku sesekali berpose sexy agar dia semakin panas.
Oh,,rasanya aku tergila-gila dengan pesona om indra yg keluar dari toilet hanya menggunakan pakaian dalam, membuat tubuh atletis dan tentu mr.p nya terlihat jelas.
Tanpa ereksi saja begitu besar, apalagi kalo ereksi pikirku nakal dengan menelan ludah.
"Its done,,"
"Ayo om,,kita dinner dulu"
"Oh,,oke,,kita duduk di sini kali ya"
"Hmmm baunya nikmat"
"Hanya spagetti om, semoga om suka"
Aku sekali lagi memperhatikan bagian bawah om indra, jelas sekali dia tegang namun sangat ingin menahan diri. Aku hanya tersenyum. Kamipun makan di meja makan kecil depan pantry.
"Apartemen kamu cukup nyaman giska"
"Hanya kecil om, kalo utk giska sendiri sudah nyaman"
"Tidak ada keluarga lagi?"
"I'm alone om, lagi cari kerja dijakarta,semoga cepet dapet"
"Oh,,rencana kerja apa?"
"Apa saja om, giska pernah magang jd sekretaris"
"Oh,,coba y nanti om cek dikantor ada yg kosong posisi apa"
"Makasih om"
"Om sendiri,kabar gimana? Meta cerita tante lagi sakit ya om"
"Iya sudah satu tahun stroke, yah beginilah"
"Maaf ya om, jd bkin sedih"
"No problem lah"
Kuberanikan diri membahas hal yg lebih intim dengan om indrawan, nafsuku tak tertahan melihat tubuh tegap nya yang ingin segera kujilat.
"Hmm..maaf om, kalo setahun tante seperti itu,berarti om..."
"Maksud kamu kelelakian om,,hahahah"
"Penasaran aja om, sebagus ini badannya"
"Karena utk ngalihin perhatian,om jd rajin gym dan olahraga, untuk saat ini belum kepikiran khianatin mamanya metta"
"Good men dong om"
"Mungkin belum ada yg mempesona om"
"Kalo giska buat om terpesona gak?"
Terdiam om indra mendengar pertanyaanku, aku tau ini terlalu cepat menggoda, namun bukankah sebaiknya aku tidak mengulur waktu.
Aku ambil piring kosong didepan om indrawan, dan kubawa akan kucuci."Maksud kamu giska?
Aku tau dia hanya bingung utk menjawab, namun aku pertegas kembali pertanyaan pamungkasku tadi.
"Maksud giska,kalo wanitanya seperti giska apa bisa bikin om indra berpaling?"
"Hehehehe,,giska hanya iseng nanya om"
"Siapa yg bisa menolak wanita sexy seperti kamu giska"
Mendengar jawabannya aku kembali ke om indra dan memeluknya dari belakang, sambil merapatkan payudaraku ke punggung om indra. Membisikkan kalimat sexy nan erotis
"Ukuran bra giska 38C, kalo om kesini lagi bawa hadiah itu ya, ahhh...ah..ah..."
Sambil mendesah dekat telinganya, kulihat om indrawan merem melek menikmati desahanku.
"Triing,,,trinngg"
Suara bel membuyarkan kegiatan erotis pertama kami.
"Mungkin itu laundry baju om"
Om indra segera sadar dan bangkit dari kursi,
Aku membuka pintu dan menerima kantong cuci tukang laundry.
Menyerahkannya pada om indrawan"Sy ganti pakaian dulu ya"
Aku mengangguk dan melihatnya masuk ke toilet cukup lama. Aku tau saat ini dy mungkin sedang kaget mendengar aku dengan erotis menggodanya.