Melupakan jakarta

18K 320 0
                                    

-indrawan pov-

Aku menikmati setiap detik desahan giska saat aku memompanya dalam kolam renang ini, aku sampai lupa berapa lama aku memompanya kali ini. Dia benar-benar candu yg tak mampu kubendung.
Payudara kenyal besarnya berhasil membuatku tak mampu berpaling, apalagi jepitan sempit nikmatnya yg terbayang setiap malam padaku.

Jujur aku laki-laki penggila sex, dan sudah 5tahuh sejak istriku mulai sakit aku mulai banyak menahan gairah tanpa melampiaskannya.
Namun dengan bertemu dengan giska beberapa hari ini hidupku terasa lebih membara kembali.
Tak tau apa perasaanku untuknya, yg jelas dia mampu membuatku selalu merasa perkasa kembali.

"Ahhhh........."

Jeritan giska pertanda orgasme pertamanya membuatku bangga akan diriku, aku masih memeluknya dan merasakan kedutan dalam miss v giska begitu memabukkan.

"Mas,,biar giska kali ini yang membuat mas indra puas"

Tidak tau apa maksudnya, namun aku tersenyum. Giska lalu naik ke tepi kolam dan melepas bikini nya dengan sensual. Menyuruhku naik ketepi dan memintaku berbaring dilantai.
Dia menaikiku sambil berjongkok,menyerahkan miss v nya dihadapan wajahku meminta untuk dinikmati.
Aku mulai menikmati jilatanku didalam selangkangan giska yg harum.
Giska dengan cekatan melakukab blowjob yg tak kusangka sangat memabukkan, dia menjilat batangku seperti eskrim dan beberapa kali menggigitnya seperti gemas,,aku sangat menikmatinyaz,hingga dia melakukannya lebih cepat seakan memintaku orgasme dimulutnya.
Dipercepatnya dia memompa batangku dengan mulutnya, dan kurasakan pertahananku akan runtuh. Aku meraih payudara sintal itu untuk kumainkan putingnya.
Aku tak tahan lagi,,aku akan keluar

"Oh,,shit bitch....mas akan keluar"

Giska terus mengocok batangku didalam mulutnyaz, dengan gagah aku nenyemburkan maniku kedalam mulut gadisku ini.

Crootttt...crooottttt

Terlihat giska menikmati air maniku sambil menelan semuanya. Belum ada selama ini wanita yg begitu agresif hingga mampu membuatku keluar hanya karena blowjobnya.
Dia berada diatasku saat aku terengah-engah merasa puas

"Mani mas indra bakal bikin giska rindu selalu dipuaskan"

"Oh shit,,,bitch,,kamu nakal sekali"

Kami berpelukan dalam posisi telentang dipinggir kolam renang tepi pantai yang tenang.
Aku tak bisa berkata apa-apa lagi, gadis ini mampu membuatku menjadi pejantan tangguh.

Kami kemudian kembali kerumah karena hari mulai sore, giska berjanji akan masak makan malam kali ini.

Dia telah berpakaian sangat sexy dengan gaun merah seemless yg transparan hingga membuatku menelan ludah setiap melihatnya.
Terihat sexy saat dia menghidangkan steak dan wine kesukaanku.

Kami dinner di pelataran rumah dengan tema yg cukup sederhana.

"Kuharap mas akan suka dengan malam ini"

"Tentu aku menyukai semua tentangmu"

Kami bersulang dan mulai makan malam romantis ini. Selesai makan giska membantuku berdiri dan dia mulai menarik tanganku ke bawah pohon sebelah meja makan.

"Mas,,,giska pengen mas perkosa giska"

Kaget aku mendengar permintaan gila giska, namun aku menyukai permintaannya.
Dia mulai memberikan tali untukku agar menalinya dibawah pohon agar bisa kunikmati.
Aku mulai menalinya dan menikmati tubuh indah berdiri didepanku.
Aku berfikir harus senakal apa aku malam ini.

"Buat giska teriak nikmat sampai menangis mas indra"

Aku tersenyum lalu mulai melancarkan aksiku, menggerayanginya dengan kedua tanganku hingga dia meronta kenikmatan. Aku merobek baju yg kuberikan sehingga terlihat dia akan diperkosa. Giska mulai tak tahan dan mengingunkan lebih.

"Giska bawa dildo di bawah meja sayang"

Aku mengerti maksudnya,,aku mengambil dildo itu dan mulai bermain dengan vagina gadisku itu. Meletakkan meja untuk kedua kaki giska agar aku bisa segera memompanya.
Aku membuka semua bajuku dan mulai melancarkan aksi nakal yg belum pernah kulakukan sebelumnya.
Aku memasukkan dildo itu langsung dalam dan giska berteriak kencang.

"Ahhhhhhh....ahhhhhh"

Kuhidupkan dildo otomatis itu, giska semakin liar meliuk-liuk dengan kaki diatas meja.
Aku berputar kebelakanga dan membuat giska haru mencondongkan bokong kebelakang, aku berniat melakukan anal padanya.
Aku meludahi dubur giska sebanyak mungkin, dan aku mulai memegang bokongnya dihadapanku.

"Mas...giska..ah..ahh...ah...giska uda keluar berkali-kali mas"

Aku mulai memasukkan batangku pada dubur giska yg luar biasa sempit,,hingga lima kali kucoba dan akhirnya dapat masuk,,aku nerasakan rapatnya dubut itu membuatku tak tertahankan

"Ahhh....sakit massss"

"Sabar sayang,,sebentar lagi nikmat"

Aku memompa dubur itu dan memainkan puting giska,,giska merintih sakit dan nikmat menjadi satu. Sensasi disetubuhi dua orang pasti itu yang sedang dia rasakan.

"Ohh..yesss..baby,,fasterrr...ahhhh"

"Yesss,,,oh bitch....ahhh ahhhh"

Aku meraskan hendak meledak dan segera kukeluarkan batangku untuk kumasukkan dimulut gadisku.
Giska yang berlinang airmata menyedot maniku dengan rakus.
Aku menyudahi permainan kami malam ini  melihatnya lemas karena dildo dan anal sex ku membuatku sangat iba padanya. Kulepas tali dan kugendong dia kubawa ke ranjang tempat tidur. Dia terlihat sangat lelah dan pasrah.
Akupun sangat puas dengan malam ini.

"Mas indra,,selalu menjadi yg terhebat"

Giska memelukku dan membenamkan wajahnya didadaku, aku meraihnya dengan dekapan lembut melindunginya.
Bagaimana aku bisa begitu mabuk kepayang pada gadis yg seharusnya menjadi anakku.

"Treeeet....treeeettt"

Suara handphoneku dan kulihat nama anita menelfonku, ah..masa bodoh,,lupakan jakarta dan nikmati lombok.
Aku terpejam dengan mendekap giska yang luluh lantah.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang