My name is Giska

38K 650 0
                                    

Exhale - inhale
Namaste

Ku akhiri yoga pagi setengah siang ini, kurasa tak semenarik biasanya, mungkin karena mendung dan bosannya aku di apartemen ini.
Apartemen tipe studio yg ku dapat dr warisan tanteku 6 bulan yang lalu setidaknya menjadi tempatku melanjutkan hidup seorang diri.
Aku mulai berfikir bagaimana caranya bertahan hidup setelah kuselesaikan sarjana ekonomiku 6 bulan yg lalu.
Ku ambil handuk yg tersampir dan terfikir sebaiknya aku jalan - jalan di mall dekat sini, mungkin akan menyegarkan perasaanku.
Setelah 30 menit aku mandi, masuk ke dalam walking closet dan berfikir harus pakai baju apa kali ini.
Entah kenapa jiwa liarku ingin aku terlihat sexy hari ini.

"Aku masih saja sexy, dan ini aset ku"

Ku berbicara dengan tersenyum sendiri membanyangkan kata - kata nakal itu sembari memilih baju casual kali ini.
Walking closet ku hanya berisi 3 lemari kaca dengan masing2 berisi baju formal- casual- dan home dress yang kesemuanya memang terkesan sexy.
Jujur aku adalah wanita penggila sex namun bukan penjaja sex, aku hanya mengagumi badan yg kurawat selama ini.

"Kurasa setelan ini sedang sesuai dengan moodku pagi ini"

Aku tersenyum melihat saat ini aku telah memakai jeans belel dengan bagian rusak di paha dan lutut, dengan atasan putih yang memperlihatkan bra hitam polos dengan garis payudaraku yg menyembul karena size 38C yg memang susah untuk disembunyikan.
Ku poles make up simpe nudes dengan rambut yg kutali sedikit diatas kepala membuatku terlihat charming dan fresh kali ini.

"Oke lets go, semoga hari ini ada yg membuat hatiku lbh baik"

Memakai sneakers putih kesukaanku dan tas tote warna coklat hadiah dr seseorang yg kulupa namanya.
Menuruni lift utk ke parkir basement, mencari mobil jazz putih yang kudapat 1 tahun yg lalu saat aku memulai profesi yang membuatku sadar apa yang kuinginkan.

"Pagi non giska"  ucap pak man satpam gedung B area apartemenku ini

"Halo pak man, tambah muda aja" senyumku pada dia yg selalu terpesona dengan ku.

"Jalan-jalan non?"

"Iya pak, mau cari keperluan dapur"

"Jalan dulu ya pak"

"Ati-ati non giska"

Ku tekan pedal gas dan kuputar mp3 dalam mobil, mencoba memperbaiki moodku yg dari pagi tidak bersahabat.

You give me deja vu
Like l've been waiting my whole life to find that view
'Cause when I'm lookin' at your eyes
I go from California to Timbuktu
Back to dancing in the living room
If I got you, baby, everyday's a honeymoon

Lirik lagu kesukaanku ini berhasil sedikit membuatku tersenyum membayangkan saat - saat indah dengan jack setahun yg lalu, sebelum perjanjian kami berakhir.

Tiba aku di parkir basement salah satu mall besar di daerah BSD, setelah parkir dan keluar dari mobil berjalan menuju entrance mall, entah kenapa aku tersandung dan menabrak seorang laki2 tegap yang berhasil menangkapku hingga aku tidak terjatuh.

"Anda tidak apa-apa mbak?

"Oh maaf mas, makasih sudah menolong sy"

"Its oke no problem, sorry sy buru-buru"

Ditinggalkanlah aku sembari kulihat dia memang sedang seperti menerima telepon penting, dari penampilannya sepertinya dia seorang yg paruh baya yg masih sangat memelihara tubuh atletisnya.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang