Setelah tadi malam mas indra tidak menginginkanku, hatiku terasa terluka. Padahal aku tau dia tidak salah, jika pada awalnya aku yg berniat bermain dengannya, seharusnya aku tidak banyak menggunakan perasaanku padanya.
Terlarut pada perhatian mas indra membuatku lupa pada posisi awal hadirku dalam dirinya.
Aku bercermin dengan mantap dan mensugesti diriku sendiri."Giska,,you are trully goods without him"
"Keep positive "
Kemudian aku langsung berangkat menuju kantor mas indra.
Sampai aku didepan lift, ada rezky,kutepuk punggungnya dan kukagetin dia,,
"Heyy,,,,hoo"
"Giska,,happy banget wajah lo"
"Lagi banyak masalah" jawabku santai sambil menunggu pintu lift terbuka
"Gilee,,,jadi kalo banyak masalah lo bakal sehappy ini"
"Eh ky,,you know, hidup dinikmati buat disyukuri bukan giska kalo mesti mewek cuman gara masalah"
"Kereen abiss,,,pasti ini masalah laki kan, putus ya lo"
"Idihhhh,,apa an sih,,im still alone bebs"
"Kalo alone berarti gue boleh berjuang dong"
Deg..oke bercandaanku mulai ditanggapi sama si bodong rezky. Aku tersenyum kecut menanggapi jawabannya tepat saat pintu lift terbuka kami masuk dan ternyata dari tadi mas indra ada dibelakangku.
Shit,,,,batinku,apa mas indra akan kembali marah padaku.
"Eh gis,,ntar malem hangout sm metta yuks"
"Hmmm lo nanya metta dulu gih, kalo oke ayuk aja"
"Berdua aja lo gak mau"
"Malessss,,,kalo berdua ntar yg ada disangka kita ada hubungan"
"Hhahaaha dianggap aja jg nggak ap kali gengs"
"Matiin pasaran gue lo yaa,,"
Kutanggapi rezky dengan receh, aku tau ini bakal jadi bumerangku dengan mas indra, tapi aku ingin menjadi diriku yg apa adanya. Kalo memang tanpa ikatan aku siap.
Lift sampai di lantai 12 tempat ruanganku, aku langsung menuju meja ku dan melambai pada rezky yg lebih dulu mengedipkan mata denganku.
"Giska, keruangan saya"
"Iya pak"
Aku meraih notebook ku untuk membacakan jadwal mas indra nanti, aku masuk keruangannya dia sedang sibuk menulis sesuatu.
"Bacakan jadwal saya hari ini"
"Jam 09. Meeting dengan pak naryo dari Hutama group
Jam 12. Lunch dengan group vista italia
Jam 14. Hadir dalam peresmian WFood jakarta
Jam 17. Meeting dengan pihak supplier AC kontraktor
Jam 19. Makan malam dengan keluarga hatmajaya""Mana yg bisa dikosongkan?, saya butuh free 2jam saja"
"Mungkin jam 17 bapak bisa cancel dengan pihak supplier agar digantikan dengan bapak hendra"
"Oke atur saja seperti itu"
"Baik pak..semua berkas bapak yg perlu signed sedang giska siapkan"
"Kalau sudah, giska boleh kembali kemeja?"
Aku kembali setelah mas indra mengijinkanku pergi, jujur aku merindukannya. Namun aku bertahan untuk tidak berharap terlalu tinggi.
Aku kembali ke meja dan melanjutkan pekerjaanku.
Hingga tidak melihat pesan dari mas indrawan di wa ku."Lunch dimana nanti darl?🖤 "
Saat aku akan membalasnya, rezky datang mengejutkanku
"Giska,,ntar lunch bareng ya,,sama anak lantai 12,,rencana kita mau all you can eat di resto jepang depan sono"
"Oh,,y,,boleh kalo bareng semua"
Aku mengiyakan ajakan rezky, itung-itung nambah temen disini, akupun membalas pesan singkat mas indra
"Giska makan bareng temen2 kantor mas, diresto depan....bukan cuman berdua"
Aku meletakkan handphone dan mulai kembali berkutat dengan berkas-berkas yg harus segera di signed mas indrawan.
Aku keruangannya, wajahnya terlihat lebih murung dari tadi pagi.
Aku meletakkan berkas itu diatas meja tepat didepannya."Ini sebagian berkas yg bapak perlu signed, sudah giska kasih sign hal mana yg perlu bapak buka"
Terlihat mas indra membuka halaman-halaman berkas itu dan menatapku.
"Bisa gak kita lunch bareng kali ini?"
"Maaf pak, giska ud kadung janji sm temen-temen"
Mas indra hanya tersenyum kecut mendengar jawabanku.