" gue anter balik lo sekalian gis,,supaya gue bisa jemput lo ntar malem"
"Jam berapa sih metta ntar malem"
"Bisanya jam 8"
"Oh, gue berangkat sendiri aja rez"
"Lhaaah,,gak mending gue jemput"
"Byeee...."
Ucapku meninggalkan rezky diam didepan meja kerjaku.
Aku bergegas pulang karena tak bisa ketemu mas indra lagi hari ini.
Bisa-bisa aku teriak dan berlari memeluknya sangking rinduku padanya.
Sikap dia tadi siang diresto serta penampilan barunya benar-benar menghipnotisku ingin kumiliki.
Sial sekali hari ini aku merasa bergairah namun mas indra tak ada untuk memuaskannya.
Kuterima ajakan rezky dan metta untuk clubbing malam ini mengingat besok adalah hari minggu.Aku bersiap dengan pakaian super sexyku malam ini, aku menyetir sendiri ke club langganan mereka, kami terlarut sampai tengah malam. Dan jelas kamipun kompak mabuk bertiga.
Tak jelas bagaimana aku bisa ada didalam mobilku sendiri dan samar-samar kulihat mas indrawan sedanh menyetir disampingku.
"Mas,,,mas,,indraaa"
"Kamu sexy banget sihhh"
"Tau gak tadi siang aku nahan diri buat gak meluk kamu"
Aku meracau setengah mabuk disebelahnya, lalu sesaat aku meracau menangis sesenggukan
"Giska nggak mungkin bisa tanpa mas indra"
"Giska terlanjur kecanduan mas indraaaaa"
Aku menangis sesenggukan efek mabukku kali ini, kurasakan tangan kekar itu menepuk dan mengelus punggunggku lembut. Aku tertidur dipundak orang misterius ini.
- rasuna said, jam 8.00 esok hari-
Aku nengernyitkan mata mengenali cahaya disekitarku, aku dikamarku sendiri. Batinku.
Mencoba mengingat kejadian semalam, namun aku benar-benar lupa. Apakah rezky yg mengantarku.
Aku mendengar suara orang didapur, langsung bergegas kutengok keluar kamar."Mas indra"
Dia menoleh dan benar saja, dia mas indra yg sudah lama kurindukan.
"Kok mas bisa disini"
"Minum dulu teh jahe itu,supaya pengar kamu hilang"
"Maaf giska mabuk semalam mas"
"Mas dulu juga pernah muda"
Aku menyeruput teh jahe buatan mas indra sambil duduk disofa depan tv.
"Wait,,mas yg nganter aku pulang?"
"Iya,,mau siapa lagi?"
"Trus metta dan rezky?"
"Mas suruh mang udin anter mereka pulang"
"Kamu mabuk parah sekali, untung tidak dimanfaatkan orang"
"Hehehehe" aku nyengir saja saat ini
"Mandi gih, trus kita sarapan, mas buatin sup ayam buat kamu"
"Okeee dear"
Aku berlari kekamar mandi setengah tidak percaya mas indra begitu perhatiannya padaku.
Kupercepat mandiku sampai aku tidak mengeringkan rambutku dengan benar.
Aku menghampiri mas indra disofa dan duduk manis disampingnya.
Dia mulai menyuapiku sup ayam buatannya. Aku mangap saja menikmatinya.