Pagi hari setelah rezky kembali kejakarta aku mengambil libur kerja. Aku ingin bersantai menikmati hari ini dengan tiduran saja diapart.
Tiba-tiba sebuah pesan singkat masuk dari nomor yg tidak kusimpan."Ambillah cuti dan mas akan menjemputmu setelah ini 🖤 "
Tunggu, apa ini mas indra? Aku tersenyum melihat pesan singkat ini dan aku senang dia dapat menemukanku.
Segera ku telepon donni bosku untuk meminta ijin cuti 3hari. Aku tak tau berapa hari kami bisa bersama kali ini."Tingggg..tinggg"
Aku mendengar bel apartku berbunyi, tidak mungkin itu mas indra, baru 10 menit yg lalu dia mengirim pesan singkat ini.
Aku membuka pintu lalu seorang laki-laki kekar memelukku dan menciumi leherku.
Mas indra yg kurindukan.Dia datang dengan membawa koper untukku.
"Kau tak perli berkemas, hanya perlu berganti pakaian dengan ini"
"Mas..."
Aku menerima pemberiannya dan langsung berganti baju. Aku melihat tampilanku dicermin. Badan sexyku terlihat jelaa dengan sabrina yg hanya menutupi dadaku serta tentu saja hot pants jeans yg hanya sejengkal dari perutku.
"Mas ingin mengajakku ke pantai?
"Exactly...yuksss"
Aku menggandeng tanganya dengan erat, tak peduli kata orang, aku sangat merindukannya. Diperjalanan kami tak banyak bicara, hanya saling menatap dan melepas rindu. Dia membawaku ke arah pantai selatan. Ternyata dia telah memesan kamar president suite disebuah hotel mewah dipinggir pantai.
Kami memasuki kamar dan dia langsung memelukku. Mencium selurug tubuhku dan mendudukanku di pangkuannya.
Aku memeluk lehernya agar wajah kami berdekatan."Mandilah, malam ini akan menjadi malam hukumanmu bitch"
"Oh king,,tolong maafkan aku"
Dia menyentil pantatku dan menyuruhku segera masuk kamar mandi, aku senang sekali mendengar ucapan liarnya barusan.
"Mas...aku mesti pake baju apa"
Aku berteriak memanggilnya karena memang aku tak tau baju apa yg dia bawakan untukku. Dia datang menyerahkan sebuah bajupadaku.
Aku menerima dan mulai memakainya.
Baju merah menyala berbentuk korset ini benar-benar membentuk tubuh sintalku. Payudaraku naik dengan perut datarku. Dan bwah stoking hitam yg menyatu dengan celana dalam satu tali belakang. Pantatku merekah saat ini. Kutambahkan lipstik merah untuk riasanku, sekarang penampilanku benar-benar seperti seorang pelacur. Tapi aku menyukainya. Aku menjadi pelacur hanya untuk mas indra seorang.Aku keluar dari kamar mandi dan mendapatinya hanya mengenakan celana panjang hitam melekat pada tubuhnya. Terlihat batang yg kurindukan telah tegang ingin keluar dari sarangnya. Dia meraih tanganku dan membawaku ke meja makan yg telah disiapkan steak dan wine kali ini. Kami menikmati makan malam ini dengan berdebar.
"Kali ini mas tidak memberikan viagra padaku kan"
"Hahahha...kali ini mas yg akan membuatmu meronta dan memohon ampun"
Aku geli mendengar ucapan mas indra, dan kembali melanjutkan makan malam kami. Tak sabar menanti aksi kami berikutnya.