Biarkan kenanganku pergi mas!

9.5K 258 0
                                    

" tiket pesawat uda ready, 3hari lagi lo terbang kejogja "

Aku membaca pesan singkat rezky dan tersenyum, akhirnya setelah dua minggu aku seperti kupu kupu tanpa sayap akhirnya aku akan meninggalkan kenanganku disini.

Aku memutuskan pergi berbelanja untuk persiapanku dijogja. Aku menggunakan kartu kredit mas indra semauku kali ini. Membeli banyak baju dan barang mewah lainnya.
Tak ingin merasa miskin akupun makan direstoran paling mewah dimall ini. Aku ingin membahagiakan diriku kali ini, menghilangkan penat dan menikmati kali terakhir aku dijakarta setelah 6 bulan aku disini.

Aku menjual mobil kesayanganku sebagai modal aku hidup dijogja, menyewakan apartemen lamaku agar aku mendapat penghasilan pasti tiap bulan. Dan berencana mengosongkan apartemen pemberian mas indra ini.
Aku tak tau apakah aku mesti menghubungi mas indra untuk terakhir kalinya, meski aku sangat merindukannya namun aku mengurungkan niatku. Aku tak mau dia menggoyahkan kemantapanku untuk pergi.

Aku hanya menulis surat yg kutaruh di atas ranjang tidurku

Mas indraku...
Maaf giska tidak pamit mas
Giska tau bakal mengecewakan mas indra
Namun ini keputusan yg berat untuk giska ambil sejak giska merasa menjadi yg paling bersalah dalam hal ini,
Tolong mengerti giska mas.

Setelah ini mungkin mas akan sedikit sulit menghubungi giska, namun ini yg terbaik setidaknya yg bisa giska lakukan.
Jujur...giska tidak akan mungkin dapat melupakan apa yg telah terjadi pada kita selama ini,
Tidak ada laki-laki yg mampu menaklukkan giska begitu dalam kecuali mas indra.

Jika bumi mempertemukan kita lagi, semoga itu dalam kondisi yg lebih baik dari ini mas.
Giska berdoa untuk kebahagiaan mas dan istri

♡ Giska Monalia

Aku menghela nafas panjang di hari aku mesti berangkat, aku membereskan barangku dan melihat sekitar kediamanku ini.
Tak mungkin aku melupakan kenangan nakal dan liar tentangku dan mas indra ditempat ini.

"Hayo ngelamun ajaaaa"

"Ssssstttt,,gue lagi pamitan sama benda-disini"

"Jangan gila dulu deh"

Aku tersenyum dan membantu rezky membawa barang-barangku ke dalam taxy.

"Ky, janji lo ya..jangan pernah cerita tentang gue sama siapapun termasuk metta dan pak indrawan"

"Metta juga gak boleh tau?"

"Semakin sedikit yg tau semakin baik ky"

"Okeee siap bozzz, telfon yaa kalo uda nyampe"

"Okeee...bye ecyyy"

Taxy ku melaju menuji bandara, sepanjang jalan aku hanya berharap bahwa hidupku akan jauh lebih baik di jogja.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang