Aku masuk kembali setelah membelikan puding untuk tante lisa, tak enak rasanya datang tanpa buah tangan. Selain itu aku ingin menghindar dari bahasan rezky mengenai perasaannya.
Aku tau rezky berusaha mendekatiku, namun tak mungkin aku memberinya harapan setengah palsu melihat ceritaku dengan mas indra belum usai.Saat aku terdiam, tiba - tiba mas indra mengirimiku pesan singkat
"Pulang jam berapa? Perlu aku jemput?"
"Belum tau mas, belum juga nyampe"
"Call me kalo mau dijemput"
"Jangan terlalu dekat dengan rezky, aku bisa cemburu 🖤 "
Aku tersenyum membaca pesan terakhirnya, mas indra mulai menguasaiku seperti saat bercinta, rupanya dia laki-laki yg dominan.
Akhirnya aku sampai didepan rumah rezky, sederhana namun aku tau ini jauh lebih baik dari apartemen mewahku.
"Haloo giska"
"Tante lisa"
Aku memeluknya erat, merasakan pelukan ibu yg selalu kurindukan.
"Cantik banget sekarang"
"Tante bisa ajaaa,,,"
Aku menyerahkan bingkisanku padanya dan dia menyambutnya dengan sangat gembira.
"Ky,,temenin giska dulu, mama siapin makan malamnya"
"Siap ma"
"Duduk sini gis,,aku ganti baju bentar ya"
Rezky meninggalkanku sendiri diruang keluarga kecil itu, deretan foto keluarga rezky membuatku mengingat bagaimana om suryo,tante lisa rezky dan mas adam dulu sewaktu aku masih nenjadi tetangga mereka.
"Ayoo..ayooo sini giska, tante udah siapin udang mentega kesukaanmu"
"Masih suka udang mentega kan"
"Tante inget aja kesukaan giska"
"Lha iya,,wong dulu tiap kerumah kamu minta dimasakin udang mentega"
Aku duduk dimeja makan dengan 6kursi itu bersama tante lisa dan rezky yg baru kembali setelah berganti pakaian.
"Mas adam kemana tante?"
"Adam sudah tinggal di jogja bareng istrinya, jarang pulang kesini"
"Oh,,,tante sering sendirian dong dirumah"
"Iyaaa,,makanya main-main sini lain kali nemenin tante "
"Iya tante,,giska usahain"
"Cuman tinggal rezky nih yg belum nemu jodohny"
"Apa an sih ma"
"Mbok ya dicarikan temenmu atau malah sama kamu aja giska"
"Hehehehe,,,tante bisa aj,,nanti giska cariin kenalan deh tante"
"Baguslah kalo gt, biar rezky gak kencan sm playstation mulu"
"Ih mama,,malu-maluin aku deh"
Kami tertawa bersama mendengar candaan tante lisa, ibu dan anak ini memang suka bercanda. Aku menikmati suasana hangat ini hingga tidak terasa sudaj jam 9 malam.
Aku mengirim pesan pada mas indra, karena tadi dia memintaku mengabarinya"Mas, giska baru selesai,, mas mau jemput atau giska pulang sendiri?"
"Oke mas jemput sebentar lagi"
Resky mengajakku ke halaman samping rumahnya untuk menikmati dessert kami.
"Maafin mama ya gis"
"Maaf kenapa?"
"Becandanya tentang pacar buatku"
"Oh,,nope lah,,wajar ibu kawatir"
"Oh ya, kamu kuantar pulang ya"
"Gak usah ky, ada yg mau jemput gue"
Tiba-tiba handphone ku berbunyi dan segera kuangkat,
"Halo,,ya mas"
"Oh,,udah didepan,,tunggu giska bentar lagi keluar"
setelah berpamitan pada resky dan tante lisa aku segera beranjak pergi tak mau membuat mas indra menunggu lama. Mobil hitam rangerover terparkir diseberang pagar rumah rezky, aku tau dia sengaja memakai mobil berkaca film tebal agar rezky tidak mengenalinya.