Aku kembali duduk disofa setelah mandi bersama gadisku giska. Dia sedang mengeringkan rambut basahnya. Benar benar aku merasa menikmati hari ini, keperkasaanku mulai kembali setelah lama tenggelam dalam penyakit anita istriku.
Giska benar-benar menjadi candu ku sejak tadi malam, tubuh sintalnya, payudara besar bahkan miss v nya yg perawan benar benar membuatku seperti layaknya seorang pria 30tahun.
Aku tersenyum sendiri mengingat kejadian semalam saat aku mampu membuatnya orgasme berkali -kali.
Namun ada rasa iba setelah mendengar ceritanya tentang naomi dan jack. Kurasa setelah ini aku akan menjadi malaikat penjaganya."Hayo ngelamunin apa?"
Giska mendatangiku dengan baju santai tidak sexy kali ini
"Tumben ko bajunya kalem"
"Ih,,mas indra,,nanti kalo sexy mas indra nambah lagi"
"Emang gak boleh nambah?"
Godaku padanya yg seraya kutarik dia ke pelukanku lagi. Menenangkannya dan membuatnya nyaman.
"Boleh, tapi gak kali ini,,miss v giska uda perih"
"Hahahahaa....."
Kali ini dia melingkarkan tanganya dileherku minta dimanja, aku tau dia layaknya meta anakku.
"Mas gak ngantor hari ini?"
"Mas sih ada meeting jam 1 siang"
"Oh,,oke kalo gt, biar nanti giska dirumah aja nunggu mas"
"Mas gak janji pulang kesini ya, kemaren malem mas uda gak pulang kerumah, takut meta nyariin"
"Oh gt,,iya sih ya,,asal giska ndak dilupakan ya"
"Tentu gak dong sayang,,kamu uda jd candu indrawan"
Aku beranjak untuk bersiap ngantor, giska membantuku mempersiapkan segalanya. Dia seperti istriku yg terlihat sangat ingin melayaniku. Sebelum aku pergi, tak lupa aku memberinya kartu kredit unlimited untuknya.
"Ini kartu kredit buat giska,,beli apapun yg giska mau,,"
"Beneran buat giska mas?"
"Iya dong, mas kan uda janji bakal bahagiain giska"
Giska memelukku dan mengecup leherku berkali-kali, sambil mengucapkan terimakasih.
Aku wanita yg sedang jatuh cinta......
Suara hp giska membuatnya melepaskan pelukannya dan berlari pada hp nya.
"Halo,,meta"
"Oh,,okee,,jam 3an kali ya"
"Iyaa,,see you soon"
Itu jelas meta anakku, kubiarkan giska ngobrol dengan meta seraya aku mengecup keningnya lalu pergi ke kantor.