Langit senja ini sangat menawan, hatiku tenang melihat pemandangan yang jarang sekali kulihat sejak aku menjadi direktur di perusahaan yg telah kubangun selama 10tahun.
Apartemen giska memang kecil, namun senja yg dimilikinya luar biasa.
"Lihat apa om"
Aku tersentak saat giska memanggilku, dan tanpa sengaja aku berbalik badan giska sudah dibelakangku dengan cappucino hangat yang kusenggol hingga jatuh.
"Ahh...panasss"
"Maafin giska om,,ceroboh sekali"
Giska menawariku untuk lepas baju dan akan melaundry baju kotorku. Awalnya aku menolak, namun benar saja bagaimana aku berjalan dengan baju kepanasan seperti ini.
Akhirnya aku masuk ke toilet dan berganti baju, wangi toilet seorang gadis memang sangat mempesona.
Aku memperhatikan badanku saat hanya memakai baju dalam dan celana boxer ini.
Ada rasa malu saat akan keluar toilet."Bagaimana aku keluar dengan tanpa busana seperti ini"
"But,,you've a good body goal"
Untuk ukuran pria berusia 48tahun, badan dan wajah ini masih sangat layak. Gumanku sambil berlalu dari kaca.
Kubuka pintu toiler dan kulihat giska sedang membuat kembali cappucino yg kutumpahkab tadi.
"Tidak perlu repor giska, om hanya ingin mengembalikan hp kamu yg terjatuh tadi"
"Giska yg merepotkan om, sudah datang kesini malah giska bikin kotor baju om"
Senyum giska,,sembari aku duduk di sofa depan tv dan meletakkan handphone giska dimeja depanku.
Pandanganku tak berhenti menatap gadis ini, body sexy yg eksotis dengan baju minim dan oh my God, dia tidak menggunakan bra. Sehingga puting besar itu menyentil dan berhasil membuat mr.p ku agak gelisah.
"Makasih giska" sambil kuseruput capucino utk mengalihkan pikiranku dari tantangan gadis ini.
"Baju om sedang dilaundry,mungkin 2jam lagi selesai"
"Sambil menunggu, giska buatin dinner ya om,kok kayaknya tegang banget suasananya"
"Oh,kalo tidak merepotkan boleh saja"
Kulihat giska menuju pantry sambil menyiapkan makan malamnya. Aku hanya memperhatikan gerak gerik gadis nakal ini.
Beberapa kali kulihat dia menunjukkan pose menantang yg memperlihatkan celana dalam marun yang ingin rasanya aku nikmati.Aku hanya berharap mr.p yg sudah setahun terkurung ini tidak mendadak lupa diri dengan gadis yg seharusnya kuanggap sebagai anakku.