Cinta masa kecilku

16.3K 343 0
                                    

-Rezky POV-

Aku bertemu metta dilobby kampus, melihatnya mengejar pak arifin,dosbingnya ya terkenal seraamn itu.

"Hoi,,,ngapain lu buru-buru"

"Idih,,lu tau pak arifin gak suka mahasiswanya telat"

"Jam berapa lo janjian?"

"Jam 4 sih,,masih ada 15menit lagi"

"Alaaah santuyyy kalo gitu"

"Eh,,hampir lupaaa,,gue ada kejutan buat lo"

Meta menarik tangan gue lalu membawa gue berlari menuju parkir mobil. Sampài kita didekat mobil jazz putih dia beru berhenti sambil mengetuk kaca mobil tersebut.

"Siapa mett?"

"Uda lo pasti kaget"

Seorang wanita semampai 165cm keluar dengan atasan warm white tanpa lengan dan celana casual dengan sneaker putih membuatku mencoba mengingat siapa dia.

"Kita pernah ketemu ya met?"

Langsung gue mengingat tahi lalat dileher sebelah kiri yg membawa gue ke dalam memory 7tahun silam saat gue masih tetanggaan sama metta.

"Giska, lo lupa ya sama gue?"

"Reskyyyy??gilaaaaakkk"

Dia langsung berhambur dan memelukku, seperti kami tidak bertemu puluhan tahun, dapat kurasakan badan sintalnya yang pasti anak ini rajin ngegym atau minimal yoga.

"Ehmmm ehmm,,ciyeee"

Komentar metta membuat kami melepas pelukan ini.

"Gue tinggal dulu ya,,itu ada dosbing gue"

Aku mengajak metta ke mini cafe dekat parkir mobilnya,

"Kita ngobrol disini saja ya"

"Its oke,,,nyaman juga"

"Oke ,cerita dong kamu selama ini gimana gis"

Sambil mendengar giska bercerita, aku memperhatikan setiap jengkal wajah cantiknya, membuatku ingat perasaanku dulu padanya. Cinta monyetku dulu sekarang tumbuh jadi gadis dewasa yang cantik dan mempesona. Apakah dia masih sendiri? Lamunku semakin dalam.

"Elo gimana rez?"

"Eh gue lagi urus administrasi berkas2 aja"

"Niat gue mau S2 sih, tapi papanya metta nawarin gue jadi junior legal dikantor pusatnya"

"Better gue ambil dulu buat nambah pengalaman"

"Good deh yaaa"

"Mama papa gimana?"

"Papa meninggal 2 tahub yang lalu, mama masih rajin bikin kue buat isi waktu supaya bisa lupain papa"

"Oh,,im sorry to hear that rezky"

Dia memegang tanganku seolah menguatkan dan wajah simpatiknya yg begitu dalam menunjukkan rasa prihatin menambah pesona giska didepanku.

"Lo uda merried or?"

"Hahahaha,,,gue still alone rez"

Aku mendengarnya lega, ada waktu dan kesempatan untuk mendekatinya lagi.

"Hooeeee,,,,,"

Metta datang dan menambah suasana kami tambah ramai

"Uda selesai urusannya?" Tanya giska pada metta yang langsung menyeruput es jeruk punya giska

"Udaa,,amaaan"

"Eh,,kita lamaaa kali ndak hang out bertiga yaa"

"Iyaaa,,kita jadwalin next time kali ya" timpalku pada pernyataan metta

"Oke,,okee,,next time kita jadwalin, gue ngikut aja" jawab giska santai

"Udah yuk gis,,mama udah nunggu"

"Eh kalian pada mau kemana?"

"Kita habis ini mau kerumah rez, mo ikut sekalian lo?"

"Hmmm,,gue lagi ada janji sama pak bardi buat acc rekom, next kali ya"

"Kita duluan ya rez"sapa giska sambil tersenyum manis semanis kenangan kami dulu

"Biasaa aja ngeliatinnya kaleeee"

Metta menggodaku sambil berlalu pergi, mereka berdua hilang dalam koridor ujung kantin ini. Yang tersisa hanya perasaan penasaranku pada pesona giska cinta masa kecilku.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang