Dua Tas kejutan

18.1K 350 2
                                    

Aku terbangun karena cerah matahari pagi yg masuk dalam kamar ini. Aku bergegas bangun dan tersadar bahwa aku tidak berada di apartemenku. Aku mandi dan bersiap akan pulang. Keluar kamar dan kulihat mas indra yang sedang sarapan di meja makan sendirian.

"Pagi om"

"Oh,,duduk giska, sarapan dulu"

"Giska mau langsung pulang om, ada urusan yang mesti diselesaikan "

"Sarapan dulu lah sini"

Mas indra menarik tanganku untuk duduk disebelahnya menawariku roti selai coklat yg ia tau kesukaanku.

Tak lama hp ku berdering tanda pesan masuk

"Jam 2 sore kujemput,bersiaplah kita akan terbang ke lombok untuk 5hari"

Aku terpana membaca pesan mas indra yg sedang duduk didepanku ini. Tak banyak yang kami bicarakan dalam situasi canggung seperti ini.
Aku pun segera berpamitan pulang pada tante anita setelah menyelesaikan sarapanku.
Mas indra sudah ngantor sejak 30 menit yang lalu.

Masuk kedalam apartemenku, badanku terasa pegal,,one night stand semalam sedikit menguras tenagaku. Kuputuskan aku harus yoga untuk menjaga staminaku, apalagi aku akan kelombok bersama mas indra. Haruskah aku membeli banyak suplemen stamina. Pikirku nakal sekali.

Aku memulai yoga ku untuk meditasi, 30 menit sudah membuatku berkeringat, aku istirahat sejenak dan melihat jam masih jam 12. Aku mesti ngapain lagi. Pikirku bingung menunggu jam 3 sore.

"Triiingggg...trinnnggg"

Aku membuka pintu apartku dan seorang kurir berdiri didepan pintu

"Permisi dengan nona giska? "

"Iya mas,,"

"Ada paket untuk non giska dari pak indrawan"

"Makasih ya mas"

Setelah menandatangani lembar penerimaannya aku masuk dengan gembira. Kejutan apa lagi ini pikirku.
Ada 2 paper bag yang kubuka satu persatu, paper bag pertama kubuka dan kulihat isinya caesar salad dibungkus kulit tortila gurih kesukaanku, langsung kulahap dan kubuka paper bag yang kedua.
Agak terheran melihat isinya adalah 3pcs lingerie VB, dan 2 pc bikini floral yang sangat sexy serta gaun malam merah seemless dengan belahan dada dan paha.
Aku tersenyum melihatnya, mas indra benar-benar memberiku banyak isyarat.
Aku mengambil handphone dan memotret semua bingkisan ini dalam satu frame, mengirimnya cepat dan mengirimkannya pada mas indra

"Thanks for the present",but why? I get many present dear?"

"Salad for my sexy bitch and sexy lingerie for hot night🖤"

Aku tersenyum membaca balasan mas indra begitu erotisnya, tapi aku menyukai kenakalan kata-katanya.
Aku berharap dilombok nanti kita akan menjadi liar dan banyak berimajinasi.

"I hope lombok  can be wild darl🖤 mas "

Setelah membalasnya aku segera menyelesaikan lunch dan langsung bergegas packing. Aku sedikit bingung apa yang harus kubawa. Selain hadiah dari mas indra, aku membawa beberapa lembar baju casual dan pakaian dalam berwarna menantang.

Jam 3 mas indra menjemputku dengan sudah berganti baju santai, sweater turtle neck dengan blue jeans, aku terpesona melihatnya, pasti orang lain tidak ada yang mengira bahwa laki-laki ini berumur 48tahun.

"Wow,,you look so good darl🖤"

Aku segera memeluknya dan mencium pipi mas indra lembut, kuraih tangannya dan kutenteng koper mungilku sambil berjalan meninggalkan kamarku.

"Kenapa sih mendadak banget kelomboknya"

"Why? Bukannya wanita selalu menyukai kejutan"

Aku meremas lengannya lembut dan memeluk lengan kekarnya saat mas indra sedang fokus menyetir menuju bandara.

"I'm just surprised darl"

"Ya, sebelum kamu menjadi sekretarisku nanti"

"Really,,mas indra bakal menerimaku jd sekretaris?"

"Of course, kita akan semakin banyak waktu bersama bukan,,dan tentu tidak akan ada yg curiga saat kita bersama"

Aku tersenyum mendengar ucapan mas indra, benar,,minggu depan aku akan setiap hari bersamanya, mungkin bisa jadi sepanjang hari bersamanya. Aku lega merasa menjadi prioritasnya saat ini.

"Hmmm..mas,,ada yang mau giska tanyakan tentang tante anita"

"Bisa kita bahas lain kali darl,,ini sweet moments kita"

Aku tersenyum dan mengerti bahwa pertanyaanku mungkin akan merusak suasana hati mas indra. Aku diam dan hanya menatap jalan sambil sesekali menperhatikan mas indra yg sedang fokus menyetir.

Sejam kita sudah sampai di bandara, kamipun menuju pesawat garuda bisnis class seperti dugaanku. Didalam pesawat tak sedikitpun mas indra melepaskan genggaman tanganku, membuatku merasa dimiliki. Oh,,aku bahagia Tuhan.

Dear, Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang