"Aku mungkin benci, namun aku masih punya hati untuk sekedar perhatian kepadamu walau itu hanya seujung kuku"
~• Ghani Alfarizi •~"Mas lepas sakit"pintaku tapi tak dihiraukan.
"Kaya gini kelakuan kamu!iya!?jawab Billa"ucapnya penuh amarah sambil mencengkram erat bahuku.
"Enggak mas demi Allah, aku tadi cuma diantar sama kak Ridwan karena mas Faris lama jemputnya"ucapku dengan sesegukan.
"Ah terserah..."ujarnya sembari pergi ke kamar.
Aku berjalan gontai menuju kamar, entah sampai kapan aku harus begini? Apa aku harus menyerah dengan keadaan yang semakin runyam.
Karena aku merasa hanya menjadi orang ketiga diantara mas Faris dan mbak Rania.Ku rebahkan tubuhku di pulau kapuk yang selama ini menemaniku.
Ku mulai hanyut dalam mimpi.Ting
Abang ku sayang ❤️❤️
"Assalamualaikum adek Abang yang manis, jangan lupa sholat tahajud yah"Me
"Iya bang Abang juga jangan lupa sholat tahajud"Drrt drrt
Abang ku sayang ❤️❤️
"Assalamualaikum dekcanku?"Segera ku hadapkan ponsel pintarku ke wajahku agar abangku bisa lihat betapa adiknya ini begitu rindu padanya, ah kok jadi alay gini
"Waalaikumsalam Abang"jawabku dengan senyum yang tak pudar.
"Udah sholat?"tanyanya
"Belum lah pake nanya kan baru mau sholat malah video call gimana sih"jawabku dengan muka sedikit kesal.
"Emang nggak kangen apa sama abangmu yang Gantengnya kebangetan, artis K-Pop aja kalah tuh"katanya sombong sembari terkekeh.
"Halah artis K-Pop, bang hafiz nggak cocok tau"
"Dukung kek Abangnya sedikit aja bilang abangnya tuh ganteng, saking gantengnya bener bener bikin aku rindu"ucapnya kesal
"Iya deh dekcanmu ini rindu sangat sama Abang yang teramat sangat ganteng ini"jawabku
"Hahaha sini peluk jauh"ucapnya sambil merentangkan tangannya.
"Nggak bisa lah gimana sih katanya pinter gitu aja nggak tau"ujarku sambil terkikik
"Tau ah sana sholat dulu, nggak usah dimatiin video callnya"katanya
"Iya bang sebentar ya Billa sholat dulu"timpalku
Aku melakukan gerakan dengan khusyuk dan tak terasa pipi ini sudah basah dengan air mata, setelah sholat segera ku melanjutkan video callku yang masih berlangsung.
"Gimana udah sholatnya?"tanya nya
"Udah bang"jawabku serak
"Kamu nangis dek?"tanyanya lagi, sedikit panik.
"Hehehe iya bang, kan tau Billa manja jadi sering nangis karena kangen sama umi abi" jawabku sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah yang Terindah (END)
General Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] My first story ya, maaf kalau bagian bagian awal rada amburadul, bakal direvisi setelah cerita selesai, [mohon hargai setiap part dengan bintang] Enjoy this story gaes, PLAGIATOR MENJAUH, yang plagiat, istighfar dan ingat...