32. Gugur Sanubari

4.5K 375 37
                                    

Yeay up lagi, yang nunggu mana suaranya??.?

Cuma mau ngingetin nih, tolong jangan jadi siders nggak enak loh, udah capek tapi nggak dikasih bintang,gratis kan nggak bayar, tapi nggak apa apa deh, Nisa ngerti kok kalian baca aja udah seneng...

Luv lah pokoknya....

Selamat membaca...

Telah jatuh untuk kesekian kalinya namun bukan jatuh cinta, kembali pada luka lama yang lebih menggores jiwa, pilihlah dirinya tinggalkan puan tak guna ini,

~• Nabilla Zahratussalma •~

"saya kesini ingin...ehm.. "ujar wanita tersebut terbata.

"bicara yang jelas!!"bentak papah yang kini sudah berdiri.

"saya ingin meminta pertanggungjawaban dari anak bapak Faris"ungkapnya jelas bahkan sangat jelas ditelingaku.

Lututku lemas apa maksud dari pertanggungjawaban?

"APA MAKSUD KAMU RANIA! JAWAB!?"bentak papah yang amarahnya sudah diubun ubun,

Sementara mas Faris dilihat dari wajahnya sungguh sangat bingung apa yang sebenarnya terjadi,

"mas, Billa takut"bisikku menggenggam tangannya, "ngapain dia kesini mas,?"tanyaku takut,

"kamu tenang aja ada mas, mas juga nggak tau buat apa dia kesini"jawab mas Faris menenangkanku.

"JAWAB!! NGGAK USAH SOK NANGIS KAMU!"bentak papah lagi,

"saya ingin faris menikahi saya pak"pintanya menunduk dengan air mata,

HAH!

"ya Allah apa lagi?"tanyaku dalam hati,

"APA APAAN KAMU RANIA!"bentak mas Faris kali ini yang sudah berdiri.

"AKU YANG SEHARUSNYA MARAH! ASAL KAMU TAU, AKU HAMIL ANAK KAMU FARIS! ANAK KAMU! "ujarnya menggebu,

Duarrr

Bagai bom yang meledak, sungguh aku setengah tak percaya dengan apa yang mbak Rania bicarakan, apa mas Faris benar benar khilaf atau apa? Jadi aku bukan orang yang pertama untuk mas Faris?

Aku menunduk dalam tubuhku lemas, pundakku naik turun lagi dan lagi aku menangis kali ini lebih tergugu, baru kemarin aku merasakan kebahagiaan, kenapa harus ada kesedihan lagi, ini jauh sangat menyakitkan ya Allah,

"hiks"isakku lolos tanpa permisi,

"NGGAK MUNGKIN, KAMU BOHONG! SAYA TIDAK PERNAH MENYENTUH KAMU!"bentak mas Faris kali ini.

"cihh.. Dasar pria munafik!! Jangan membela diri didepan keluargamu! Sementara kamu sudah melakukan hal bejat dengan meniduriku apa kamu lupa?HAH!?"ujarnya dengan air mata,

"DEMI ALLAH,SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKAN HAL RENDAHAN ITU, DASAR TUKANG FITNAH!"timpal mas Faris kembali kali ini dengan tangan yang mengepal dan ujung kuku yang memutih,

"CUKUP FARIS!"pekik papah keras,

Kini kulihat mamah sudah berdiri mengahadap mas Faris,

"apa kurangnya Billa nak, sampai kamu melakukan hal keji seperti ini?"ucap mamah dengan menangis.

Mas Faris merosot tubuhnya lemas dia memeluk kaki mamah, dengan air matanya, "sumpah demi Allah mah, Faris nggak pernah berbuat hal itu mah, percaya sama Faris"

Skenario Allah yang Terindah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang