23. Sudah Nyaman

5.2K 389 30
                                    

Happy reading,readers kuh, tinggalkan jejak jangan lupa oke,💕💕💕

Kamu adalah jawaban dari Allah untuk Billa mas, namun Billa sadar tak sepenuhnya bahkan tak secuil pun ada cinta untuk Billa, kita adalah dua orang asing yang awalnya saling membenci, aku harap Allah menakdirkan kita berjodoh di dunia maupun akhirat

¤ Nabilla Zahratussalma ¤

Aku dan keluargaku sudah sampai di Indonesia saat ini, rasanya tak ingin meninggalkan kairo karena disanalah aku mendapatkan kebahagiaan yang selama ini hanya mimpi, tapi kali ini aku juga harus bersedih karena bang hafidz baru pulang ke Indonesia minggu depan,

"ayo bill, itu pak Ujang udah sampai"ajak mas faris.

"ibu, ayah billa sama mas faris pamit pulang dulu yah,"kataku pada mereka dan mencium tangan mereka, disusul mas faris.

"iya hati hati billa"timpal ayah.

"assalamualaikum"salamku dan mas faris.

Jadilah kami berpisah di bandara, huft perjalanan kali ini memang begitu melelahkan 11 jam kita berada dipesawat.

"besok mas faris berangkat ke rs?"tanyaku disela perjalanan pulang.

"iya shift pagi juga"jawabnya dengan tatapan tak lepas dari smartphonenya.

"kamu berangkat kuliah?"tanyanya lagi.

"iya, soalnya nanti Billa ketinggalan, kan 2 hari nggak masuk"jawabku sambil mengambil posisi menyender di dash board

Mas faris hanya mengangguk, rasa kantuk mulai menyerangku akhirnya akupun tertidur.
Setelah sekitar 20 menit perjalanan akhirnya kita sampai di rumah.

"bill, billa bangun"ucap faris sambil menepuk nepuk pipi Nabilla.

"hemm"racaunya tak jelas.

Karena bingung nabilla tak bangun bangun akhirnya farispun menggendongnya.

"assalamualaikum bi Minah"salam faris dan memasuki rumah.

"Waalaikumsalam"jawab bi Minah.

"eh den faris toh,sama si eneng geulis udah pulang, kirain bibi teh disana mau sekalian bulan madu atuh"kata bi Minah dengan tersenyum.

"iya bi, faris ada kerja soalnya jadi ya cuma 2 hari"timpal faris masih menggendong nabilla,

"itu si eneng kayanya ngantuk pisan nya, udah biar bibi aja yang bawa kopernya"tawar bi Minah mengambil alih koper yang ada dibawa pak ujang.

"boleh bi,makasih,

Faris menidurkan nabilla diatas kasur dengan hati hati,

"den ini kopernya bibi taruh sini nya"kata bi Minah menaruh koper di sisi ranjang.

"iya bi taruh disitu aja,"timpal faris sambil menyelimuti nabilla.

"ya udah bibi keluar dulu"ujar bi Minah meninggalkan kamar.

Faris masih memandangi nabilla dengan seksama wajahnya begitu sangat damai ketika tertidur.

"tidur yang nyenyak ya bill, jangan sampai kamu kecapaian"kata faris sambil mengelus pucuk kepala nabilla.

Faris yang merasa rasa hatinya tak tentupun memikirkan bagaimana bisa hatinya senyaman ini jika ia dekat dengan nabilla,

"kenapa bisa billa buat saya senyaman ini, bener bener kaya sama mamah, apa nanti hati saya bakalan jatuh buat dia?" gumam faris yang pikirannya sedang berkecamuk.

Skenario Allah yang Terindah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang