38. Ingat! Karma pasti berlaku

4.6K 363 33
                                    

Hay Nisa balik lagi... Ternyata buat nyampe target itu susah ya..

Semoga part ini bisa tembus 100 vote 😢😭

Ada yang kangen?

Ingetin lagi lah, jangan lupa vote

VOTE GRATIS KOK....!!!

happy reading kesayangan Nisa,

Semua itu ada balasannya masing masing, aku memang sedang terluka tapi tak menutup kemungkinan aku juga akan bahagia,

~• Nabilla Zahratussalma •~

Mas Faris sedang mengemasi barang barangku, hari ini aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, rasanya sangat senang,

"mas, memang nggak apa apa ya mas Faris izin buat hari ini, nanti kalau ada pasien gimana?"tanyaku khawatir,

Dia menghentikan kegiatannya dan menatapku, "nggak apa apa lah, mas Faris mah bebas disini, kan mas cuma mau nemenin kamu sayang, lagian ada dokter pengganti kok"

"terserah mas aja lah"kataku menanggapi,

"gitu dong, istri itu harus nurut sama suami kan?"ujarnya kembali melanjutkan kegiatannya,

"iya harus nurut"timpalku malas,

Aku memainkan smartphoneku dan membuka aplikasi instagram disana, sudah lama aku tidak menyambanginya, aku membuka intagram mas Faris, ya aku sekarang jadi stalkernya,

Aku tercengang, pengikut mas Faris ternyata hampir mencapai angka lima ratus ribu, ku scroll sampai ke bawah untuk melihat postingan mas Faris, aku mendengus kesal mas Faris gemar memposting foto dirinya dengan wajah yang cool dan tampan,

Ku scroll lagi sampai ke bawah dan akhirnya menemukan foto mas Faris dan mbak Rania yang belum dihapus,

Ku scroll lagi sampai ke bawah dan akhirnya menemukan foto mas Faris dan mbak Rania yang belum dihapus,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farizyghani my world @putrirania27

250 komentar
@ridwan__  kapan nikah loe bro..

(sumber,, ig:aymanalatas)
                
Aku memandang tak percaya ternyata mas Faris masih menyimpan foto dengan mbak Rania, apa iya mas Faris belum melupakan mbak Rania? Apa selama ini mas Faris berbohong karena katanya aku yang ia cintai

"ayo udah selesai nih, kita pulang sekarang"ajak mas Faris dengan tangan kanan menenteng tas yang berisi baju, dan tangan kirinya yang mendorong kursi roda yang kududuki dengan aku yang tentu saja mambantu mendorong kursi rodaku sendiri,

Sepanjang koridor aku hanya diam, tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutku, aku sudah terlanjur kesal dengan dia,
Mas Faris memberhentikan laju kursi roda dan berjongkok di depanku,

Skenario Allah yang Terindah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang