5. Khitbah

6K 406 3
                                    

Kami berdua, aku dan abangku sudah sampai dirumah pak Aryo. Ada perasaan tak enak yang timbul dalam hatiku ini entah apa itu,apa mungkin akan terjadi hal yang tak seharusnya terjadi. Aku sendiri bingung memang hari ini, lebih tepatnya malam ini aku akan memutuskan untuk menerima perjodohan yang ayah ajukan.

"Selamat malam pak satpam, apakah benar ini rumah pak Aryo?"tanya abangku dengan memegang secarik kertas bertuliskan alamat rumah.
"Iya benar memang ada apa ya?"timpal pak satpam itu.
"Kami ingin bertemu pak ada urusan dengan beliau."jawab abangku.
"Oh ya sudah silahkan masuk."ucap pak satpam itu ramah sembari membukakan gerbang.
"Syukron pak"ujar abangku.

Saat sudah memasuki gerbang rumah pak Aryo,aku kagum dengan design interior rumah ini sungguh sangat mewah, dan tanpa sengaja mataku bertemu dengan sesosok laki laki.
Sorot matanya mengisyaratkan sesuatu, tatapannya tajam, aku yang melihatnya sedikit ngeri.
"Semoga saja bukan dia yang dijodohkan ayah untukku."gumamku dalam hati.

"Assalamualaikum"ucapku dan Abang sambil mengetuk pintu.
Kutunggu beberapa saat,
"Waalaikumsalam"jawab seorang wanita yang sudah berumur sekitar setengah abad,namun masih terlihat cantik dengan balutan hijab syar'inya.
"Ada yang bisa saya bantu?"tanya wanita tersebut dengan ramah.
"Iya Bu,kami ingin bertemu pak aryo, apakah beliau ada,?"jawab kakakku tak kalah ramah.
"Oh ada kok ,mari silahkan masuk dahulu,ibu akan panggilkan"pintanya ramah sambil mempersilahkan kami masuk.

Saat aku masuk aku tak henti hentinya mengedarkan pandangan menyusuri rumah ini, sungguh rumah yang sangat besar dan luas ditambah hiasan ornamen pada dinding yang membuatnya lebih indah.
Namun pandanganku tertuju pada sebuah album foto yang berisi foto keluarga pak Aryo, kupandangi dengan seksama foto tersebut,aku merasa pernah melihat salah satu orang yang ada didalam foto itu.

Sampai sejurus kemudian, terdengar suara bariton yang mengagetkanku, ku tolehkan kepalaku ternyata itu suara pak Aryo.
"Maaf siapa ya?ada yang bisa saya bantu?"ujar pak Aryo.
Kami langsung berdiri dan menyalami tangan pak Aryo.
"Sebelumnya maaf mengganggu waktunya,Begini pak kami adalah anak pak Himawan teman bapak,tujuan kami kemari ingin meminta bantuan sekaligus memberikan keputusan mengenai perjodohan anak bapak dengan adik saya ini."ucap abangku.
"Oh jadi kalian anak pak Himawan, bagaimana keadaan beliau?"
"Keadaan ayah kami cukup memprihatinkan pak. Ayah juga sekarang dirawat dirumah sakit pak .
Beliau sakit karena banyaknya demonstran yang menagih gajinya pak."ucap Abangku bernada sendu.
"Kami harap bapak bisa membantu kami pak "ujarku menambahkan.

"Saya sudah berjanji dengan ayah kalian,mana mungkin saya tidak menempatinya.saya akan membantu tapi, dengan syarat yang saya ajukan kemarin dengan ayahmu."jawab pak Aryo.

Abang menatapku sebentar, aku tau maksudnya apa, dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Iya pak saya tau, lagipula saya juga sudah menyatujuinya pak, saya menerima perjodohan yang bapak ajukan."ucapku akhirnya.
"Alhamdulillah, bapak harap kamu bisa menerima ini dengan ikhlas, karena bapak yakin Faris akan hidup bahagia jika denganmu"
"Oh jadi namanya Faris"gumamku dalam hati.
"Ibu senang kamu menerima perjodohan ini ,oh iya ngomong ngomong kamu namanya siapa?ibu belum sempat kenalan".
"Saya Nabilla Bu,Nabilla Zahratus Salma. Ini Abang saya bang hafiz." Jawabku tersenyum.
"Saya Bu ranti, ibunya Faris".

"Kalau begitu besok kami akan datang kerumah kalian untuk menghitbah kamu" ujar pak Aryo membuatku sedikit tersentak.
"Bagaimana Nabilla?"tanyanya padaku.
"Terserah bapak saja, tapi besok saya ada dirumah sakit, karena harus menjaga ayah besok juga saya harus berangkat kuliah, saya bisa bada Maghrib insyaallah"jawabku.
"Baiklah kami akan mengkhitbahmu dirumah sakit, bada magrib."
"Terimakasih banyak pak atas bantuan bapak terhadap keluarga kami"ujar abangku.
"Iya sama sama, untuk masalah perusahaan kalian tidak usah khawatir akan bapak urus semuanya".

Skenario Allah yang Terindah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang