Hay ada yang kangen Nisa nggak?
Udah extra part aja ya?
Jangan bosen bosen ya,
Sesuai janji Nisa up...
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!!
Semuanya telah indah,
~sAyt (Skenario Allah yang terindah)
Aku baru saja memulai hidup baru dengan bahagia dengan mas Faris, perihal kakiku aku sudah sembuh tepatnya satu minggu yang lalu, dan kini aku sudah bisa berjalan dengan normal. Ada kebahagiaan lain yang masih kurahasiakan tentu saja itu akan menjadi kabar paling bahagia untuk mas Faris,
Aku melihat kalender dan benar saja ini hari ulang tahun mas Faris, dan tiba tiba muncul ide yang cukup menarik,
"aku akan kerjain mas Faris"seringaiku sebelum mas Faris keluar dari kamar mandi,
Setelah aku memperbaiki penampilanku sebelum berangkat kuliah,mas Faris pun keluar dari kamar mandi dengan baju yang sudah rapi,
"sayang"panggil mas Faris,
"hmm"jawabku hanya berdehem sambil memperbaiki penampilanku,
"kamu tau hari ini hari apa?"tanya mas Faris kepadaku,
"ehm....hari ini, oh iya mas,kita harus berangkat cepat Billa ada kuis"bohongku sebenarnya aku tau namun ini bagian dari rencana,
"beneran cuma itu? Kamu nggak inget hari ini hari apa?"tanya mas Faris lagi yang kini telah merengkuh pinggangku,
"iya deh mas, kayanya cuma itu"jawabku,
Mas Faris menghadapkan ku padanya, dan aku melihat ada sorot mata kekecewan dari matanya,
"ya udah yuk berangkat"ajak mas Faris melepas rengkuhannya,
Fiks dia marah, aku mengejarnya dengan sedikit berlari dan akhirnya tersandung, sekaligus terjatuh,
"awss"rintihku,
Mas Faris hanya terdiam tidak menoleh atau menolongku, sebal sekali, tapi ini boleh jadi alasan untukku marah padanya,
"mas Faris jahat! Billa sebel sama mas!"Kesalku pura pura dan dengan menangis,
Aku langsung keluar dan menggendong tas berwarna hitamku dan melenggang pergi, mas Faris yang melihatku pergi langsung mengejar karena mungkin ia tau aku belum sarapan,
"sayang, Billa tunggu!"pekik mas Faris,
"apa? Billa mau berangkat sekarang pakai angkot! Billa kan udah bilang hari ini ada kuis, udahkan? Apalagi sih mas?!"kesalku sekali lagi,
Mas Faris tampak menghirup udara dalam dalam untuk menahan kesalnya sementara aku hanya terkekeh di dalam hati,
"bisa nggak sih Bill! Jangan kekanak kanakan jadi istri, mas tuh capek, kamu itu harus dewasa, itu cuma masalah sepele nggak usah dibesar besarin!"ujarnya marah dengan intonasi tinggi,
Jujur aku sakit, tapi ya memang ini bagian dari rencana, membuat mas Faris marah,
"hiks, kalau mas capek nggak apa apa kok, mas bisa tinggalin Billa, Billa berangkat dulu, assalamualaikum hiks"ujarku mencium tangannya dalam dengan sengaja mengeluarkan air mataku,
Aku pun pergi ke kampus dengan ojek yang kebetulan lewat di depan kompleks, sepanjang perjalanan aku hanya terkikik geli,
Faris yang tersadar ucapannya marah dan membuat Nabilla menangis langsung menunduk dan duduk di sofa sambil menjambak rambutnya frustasi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah yang Terindah (END)
General Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] My first story ya, maaf kalau bagian bagian awal rada amburadul, bakal direvisi setelah cerita selesai, [mohon hargai setiap part dengan bintang] Enjoy this story gaes, PLAGIATOR MENJAUH, yang plagiat, istighfar dan ingat...