Tiga tahun [End]

Ebook Tiga Tahun

Terima kasih untuk semuanya baik yang sudah membaca, memberi vote, menemaniku tiap part dengan komentar2nya yang selalu ku baca, dan pembaca-pembacaku yang bersembunyi tanpa memberi vote dan komen(mungkin pemalu). Percayalah, aku sangat berterima kasih pada kalian. Sudah menemaniku hingga cerita ini selesai.

Mungkin ada dari kalian yang kecewa padaku karena harus ending kemarin. Ya memang, waktunya ending. Dan ini bukan sinetron sih yang sampai beribu episode. Dan aku tidak sepintar itu agar membuat kalian tidak bosan tiap membaca part. Percayalah tiap aku publish, aku takut ceritaku membosankan. Tapi, saat menulis cerita ini. Aku benar-benar tidak memikirkan harus membuat tiap part bagus tapi aku menulis tanpa poin, bayangan, bahkan kerangka cerita. Yah aku memaksa diriku menulis walau aku stuck, mau buruk dan hasilnya tidak sesuai harapan aku tetap menulis. Karena jika hasilnya buruk tinggal perbaiki enggak tuh hapus (walau sakit). Dan aku tidak tau, setelah mencapai part ke delapan puluh ternyata cerita ini mengalir seperti air. Dan sesuai keinginanku yang ingin membuat cerita ini serealistis mungkin seperti kehidupan.

Lalu aku sampai di ending. Beberapa ada yang tidak rela bahkan menganggapku egois. Karena mereka menganggap bahwa mereka sudah menunggu dengan setia part2 cerita ini. Tapi, aku tidak tau, apakah mereka memang dari awal aku buat cerita ini tapi perasaan waktu itu cuman satu dua yang komen bahkan tidak sama sekali yang vote cuman sepuluh atau belasan. Aku nggak tau apakah kalian yang mengatakan itu termasuk yg vote sepuluh orang itu. Dan yah, aku juga kecewa seolah apa yang ku buat ini nggak pantas dan nggak dihargai. Tapi begitulah manusiakan, pasti ada pro dan kontra mengenai ending. Aku nggak bisa memaksa kalian semua suka dengan ending yang ku buat. Seandainya kalian lihat proses aku buat cerita ini, berapa kali aku harus hapus part2 yg tidak sesuai keinginanku, bingung dan ending yang kuubah2 hingga sampai di ending ini. Mungkin kalian tidak banyak komen, dan bersyukur cerita ini bisa selesai tidak seperti ceritaku2 yg lain. Cuman Allah yang melihat dan menemani usahaku bagaimana dalam menyelesaikan cerita ini.

Dan aku bahagia sudah membuat cerita ini. Dengan pembelajaran yang bisa kalian petik dari tiap ucapan, tingkah dan sifat tokohku. Jujur, membuat cerita ini aku juga ikut belajar. Tentang kehidupan, sosial, dan manusia. Beginilah hidup yang kita diami. Bukan selalu menghayal tentang kisah2 yang indah yang tak mungkin akan terjadi pada kita. Terkadang kita harus membuka mata, tentang kehidupan sekarang. Iniloh yang terjadi, buka wawasanmu maka kau akan menemukan bahwa kau hanya setitik debu, kau hanya makhluk polos diantara pikiran2 jahat manusia yang berkeliaran dijalan, sesekali buka, kau harus kuat hidup itu tak mudah. Jangan selalu bergantung dengan orang karena orang pun akan mendahulukan diri sendiri lalu kau dengan baiknya menganggap semua manusia itu baik, semua temanmu akan membantumu, percayalah suatu saat mereka akan pergi. Maka kau akan dihadapi dengan situasi dimana kau harus mengandalkan dirimu sendiri. Okayyy, kenapa aku jadi curhat begini 😅😅😅

Yah pokoknya. Begitulah endingnya. Dan sesuai judul, cerita ini sudah terbit e-booknya. Dengan 545 halaman. Dan 13 extra part. 10 part Yuna Juna. 1 part Laura dan Julio. 1 part Leo Vs Juna. Dan part terakhir Aza. Harganya sesuai yg tercantum di google 49 ribu kayaknya.

Dan di ebook, ada beberapa hal yang ku revisi. Seperti masukkan kalian, bukan hanya dialog tapi dikasih narasi agar lebih nyata, terus bagian Aza ngomong sudah ku revisi dan ku hapus beberapa hal, dan penambahan beberapa narasi & beberapa dialog yng tidak perlu di hapus, typo dan lain-lain.

Ok, ku kira cukup. See youuu di ceritaku yang lain 😊