Tiga Tahun dan Racun Setelah Pernikahan

5.2K 118 15
                                    

Mau ngasih tau nih Tiga Tahun dan Racun setelah pernikahan bakal aku post ke kbm dan joylada. Kalau penasaran dengan keduanya bisa di cari dengan username sama BlueSkyLina. Disana aku bakal buat novel tema pernikahan.

Kalau di joylada atas nama Purnama14 sudah 85 part dan mendekati ending. Gratis, nggak di kunci.

Bab. 9 kamu terlalu baik (bisa dibaca di kbm sama joylada)

"Tapi kata Ibu kamu marah dan ngambek."

Hah?

Kok...

Naki menggigit pipi bagian dalamnya tanda menahan emosinya.

"Aku nggak pernah ngomong gitu." Naki membela dirinya.

Naka menggenggam tangan Naki. Ia mengusap tangan istrinya yang ia genggam, "Aku mengerti." Ia mengangguk, lalu menambahkan katanya, " Ibu sudah tua. Kadang-kadang sering lupa, kadang-kadang bertingkah seperti anak kecil, dan kadang-kadang menjadi keras kepala. Sayang, jangan marahi ibu ya. Hanya beliau yang ku punya. Aku sangat berterima kasih jika kamu mau bersabar. Aku juga menyayangi mu. Dan aku tidak bisa memilih antara kamu dan Ibu, karena kalian adalah hal penting bagi ku. Sabar ya."

Naki tidak tau. Air matanya jatuh saja tanpa ia bisa cegah. Entah karena Naka yang terlalu baik. Atau suaminya yang tidak mempercayai dirinya.

"Ini bukan salah kamu kok. Mas nggak nyalahi kamu. Tapi kamu mau nggak minta maaf sama ibu? walau bukan kamu yang salah. Lebih baik kamu memulai duluan. Mau nggak sayang?"

Naki tidak bisa berkata-kata lagi. Dadanya terasa sesak sekarang. Ia tau usulan Naka baik tapi kenapa terasa menyesakkan? seolah-olah dirinya yang salah. Dan Naka tidak meminta penjelasan akan apa yang sebenarnya terjadi dari sudut pandangnya. Ia mempercayai ucapan ibunya mentah-mentah.

"Sayang, jangan nangis ya?"

Naki justru makin menangis. Ia merasakan sendirian. Tak ada yang mau mendengar ceritanya, bebannya, hari-harinya yang lelah. Ia merasa jauh sangat sendirian. Bahkan pernah terpikir di benaknya bahwa pernikahan ini tak membuatnya bahagia, ia menyesal, dan tambah menyesal kenapa Naka yang ia pilih menjadi suaminya. Tapi itu dulu, dan segera ia tepis. Namun pemikiran itu kembali lagi menghantui benaknya akhir-akhir ini. Padahal ini baru awal.

Sampai jumpa disana ....

Tiga tahun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang