part 4

213 9 0
                                    

hari hari pun mulai kujalani engan senang dan bahagia bersama kekasih baruku, alnord. kamiselalu bercada tawa, menari brsama sampai sampai para pengunjung bar iri melihat kemesraanku bersama alnord. bukan hanya karena itu saja alnord merupakan seorang DJ paling tampan, baik serta murah senyum. membuat para wanita tak bisa untuk tak tertarik padanya. tapi melihat alnord yang tak pernah absen mengucup pipiku membuat para wanita dipenuhi rasa cemburu.

dan hari itu aku dan alnord sedang berada diatas sofa. kuletakkan kepalaku dipangkuan alnord dan aku tak berhenti menatap wajah tampannya. subhanallah..., maha suci Allah menciptakan makhluk setampan alnord.kutatap terus wajah yang selalu tiap malam, sedangkan alnord balik memandangku sambil terus mengusap rambutku dan sesekali ia mengeluarkan candaannya agar aku dapat tertawa lepas.

"ya, aku cinta kamu."kata alnord yang aku ta tau untu yang keberapa ia mengucapkan kalimat itu.

"kamu gak bosen ya, tiap saat ngomong gitu?" tanyaku mulai bosan mendengar kalimat cinta alnord.

"aku gak bakalan bosen, kalo perlu setiap detik aku akan ngucapin itu buat buktiiin kalo aku benar benar cinta sama kamu." kata alnord menatap ku. 

aku tersenyum sambil membelai pipi alnord, tiba tiba dengan pelan alnord mendekatkan wajahnya kewajahku, membuat jantungku berpacu. aku tahu alnord akan melakukan apa, sudah berkali kali aku merasakan hal ini. tangannya mengusap lembut bibir merahku, dan aku mulai merasakan hangat mafasnya. tak ingin hal buruk terjadi segera kudorong tubuh alnord menjauh dariku dan segera bangkit menjauh dari alnord. alnord mendengus kesal dengan perlakuanku.

"kenapasih, setiap aku mau nyium kamu, kamu malah menghindar?"kata alnord kesal. aku tersenyum ini bukanlah pertama kali nya aku menghindar dari ciuman alnord. alnord sudah berkali kali mencoba menciumku tapi selalu aku menghindar.

"sayang, kalo udah sah. kamu boleh sepuasnya nyium aku." bisikku tepat ditelinganya. kemudian kukecup pipinya sekilas.

alnord tersenyum nakal kepadaku, tiba tiba tangannya menyerbu menggelitikku.akusegera berlari menghindar dari alnord sambil tertawa. alnord tertawa dan terus mengejarku yang terus menerobos gerombolan gerombolan pengunjung bar. sampai tak terasa aku berlari keluar bar, dan tak lama setelah itu alnord berlasil menangkapku. ia memeluk tubuhku dari belakang sambil mengangkat dan dibawa berputar putar.

"dasar, semakin hari kamu ngebua aku gak betah jauh dari kamu."ucap alnord semakin erat memelukku, seperti orang yang tak mau kehilangan walau sedetikpun. aku tersenyum sambil memeluk lengan alnord.

"sayang, makan yuk..." ajk alnord.

"dimana? aku takut."

"tenang aja..., ada aku.." yakin alnord melepas pelukannya dan memutar tubuhku agar ia dapat menatap mataku memberi rasa yakin. perlahan aku pun tersenyum dan mengangguk. alnord pun segera menarik tanganku melangkah masuk kesebuah rumah makan yang tak seberapa jauh dari posisi kami.setelah masuk kami segera duduk dan alnord memesankan makanan. aku pandangi terus wajah tampan alnord sambil menyangga kepalaku, sadar mendapat pandangan alnordpun melakukan hal yang sama kepadaku. tangan alnord maju dan menyilakkan rambutku, kemudian ia pegang pipiku.

"kok bisasih, tuhan menciptakan manusia secantik kamu?" tanya alnord menatapku sambil tersenyum. pipiku langsung bersemu merah malu. "atau jangan jangan kamu melet aku ya?" tebak alnord membuatku mendelik memandangnya. mendapat respon seperti itu alnord malah dengan santainya tersenyum memandangku sambil menaik turunkan alisnya.

"enak aja kamu, aku gak pernah gitu gituan." gerutuku sambil menenggak es yang baru datang. kemudian segera kulahap makananku pura pura kesal.

"pokoknya selamat. entah kamu pakek cara melet atau apa? aku sekarang jatuh cinta banget sama kamu." alnord mengusap ngusap rambutku dan segera  memulai makan. dan itu sukses membuat pipiku bersemu merah..

si eneng brandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang