part 11

168 7 0
                                    

ulya alkhowairizmi

aku sekarang sedang duduk didalam masjid sambil mendengarkan ceramah akbar. sesuai yang diinginkan mas arra kemaren. mas arra seperti tak mempunyai kesalahan sama sekali setelah membiarkan aku melakukan dulu, dan meninggalkanku membiarkan sholat subuh sendiri. sungguh sebuah nasib yang naas bagiku, mendapatkan seorang suami seperti mas arra. 

astaghfirullah..., kan mulai lagi. aku mengeluh terus dan menyalahkan takdir yang telah dibuat Allah. aku mulai bosan dengan ceramah yang dibawakan oleh da'i. tenggorokanku mulai terasa kering dan rasa haus, menguasai. segera aku bangkit dan melangkah keluar untuk mencari toko terdekat, guna membeli air mineral.

"bu, air mineral satu." kataku menyodorkan uang lima ribuan.

ibu penjualpun segera memberiku sebotol tanggung air mineral. tak berkata banyak aku segera menenggaknya. baru saja selesai kututup botol, tiba tiba tanganku ditarik oleh seseorang dan langsung mendorong tubuhku masuk kedalam mobil. lebih terkejut lagi, aku melihat alnord lah pelakunya. ia segera menutup pintu dan berlari kecil ke pintu sisi lain untuk segera masuk.

"apa apaan sih kamu?" tanyaku panik.

"aku rindu banget sama kamu, sayang." ucap alnord sambil melajukan mobilnya.

aku memandangnya tak percaya, bagaimana ini. bahkan diapun belum tau kalo aku sudah menikah, ku pegeang kepalaku bingung harus mengekspresikan perasaanku sekarang bagaimana. aku senang, tapi aku takut, panik, gugup dan argh.... aku adalah seorang istri sekarang. aku bukan lagi gadis yang dulu.

"sayang, pokoknya kita akan menghabiskan waktu berdua an hari ini." tekat alnord yang membuat kepalaku tambah terasa pening.

"turunin aku disini." pintaku membuat alnord menatapku bingung.

"kamu kenapa sayang?" tanya alnord menggenggam tanganku. aku segera melepas tangan alnord.

"hubungan kita sampai disini saja, lupakan aku dan semua kisah kita." tegasku yang masih tak berani memandang wajahnya.

"ada apa?, kamu gak bisa dong tiba tiba minta begini. semua ada alasannya." alnord tetap fokus menatap jalanan.

"kamu gak perlu tau, kita udah gak bisa lagi jalani hubungan ini."

"tapi kenapa?"

"udahlan al, sekarang turunin aku."

"gak bakal, sampai kamu jujr dan jawab semua pertanyaanku." tegas alnord yang semakin mempercepat laju mobilnya. udahlah, biar sekalian alnord tau dan tak menghubungiku lagi. 

"aku udah menikah, aku punya suami dan kita gak bisa jalani dosa ini terus." jelasku yang membuat alnord segera menepikan mobilnya dan memandangku tak percaya.

"aku udah menikah al. aku udah menikah." ulang ku dengan suara lirih.

suasana dalam mobil mendadak hening. tak ada suara bising apapun kecuali dari luar. alnord memegang kepalanya dan ikut menunduk. kemudian tak lama ia angkat kepalanya dan kembali memandangku.

"kamu mencitai suami kamu?" tanya alnord yang membuatku agak kaget dan sukses membuatku bingung untuk mnjawab apa. aku telah berusaha mencintai mas arra, tapi mas arra selalu saja menhindar dri panah cintaku. dan sekarang pertanyaan alnord datang dan membuatku bingung harus memberi jawaban yang sepeerti apa.

"ulya, kamu cinta sama suami kamu?" alnord menarik daguku sampai wajah kami berhadapan. aku melepas atngan alnord dan menatapnya bingung.

"dia suamiku al."

"aku nanya kamu mencintai suami kamu?"

"mau aku mencintai suamiku mau enggak, dia itu tetep suamiku." tegasku menatapnya tajam. "dan itu nggak akan ada masalahnya sama kamu." lanjutku penuh penekanan.

si eneng brandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang