CHAPTER 3 : MEET NEW FRIENDS.

3.2K 367 15
                                    


Tekan ⭐ kemudian 💬

Happy Reading for all....📖📖



•••••••••••••



Yang pertama terlihat oleh kedua netra cokelat nya adalah pagar yang menjulang tinggi dan nama sekolah barunya yang terpampang jelas di atas pagar itu. Pintu pagar itu terbuka lebar, banyak siswa-siswi yang berlalu lalang melewati Victor masuk kedalam gedung sekolah. Tak sedikit pula yang menatapnya dengan tampang penasaran, lalu ada juga yang terang-terangan tersenyum terpesona kepadanya. Victor membiarkan hal itu, terpaut telah terbiasa di tatap seperti itu disekolah dulunya. Bahkan terkadang lebih dari itu.

Melangkahkan kedua kakinya masuk kedalam gedung sekolah seraya netranya melihat sekeliling. Mulai dari taman sekolah dan sampai gedung utama. Yang dapat ia tangkap tentang sekolah barunya adalah bahwa sekolah ini sangat mendisiplinkan tentang kebersihan dan keindahan. Terlihat dari cara mereka memperlakukan taman sekolah dan lingkungan.

Victor memberhentikan langkahnya ketika dirinya sudah sampai di ruang kepala sekolah, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada siswa yang telah mengantarkannya. Sewaktu di perjalanan tadi ia menanyakan kepada salah satu siswa dimana ruang kepala sekolah, dan siswa itu berinisiatif untuk mengantarnya.

Setelah suara orang yang didalam menyuruhnya masuk ia membuka pintu tersebut. Sebelumnya, ia telah mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Mr. Carrington, benar bukan?" Orang yang sedang duduk mengadapnya bertanya, tak lupa senyum yang tersungging diwajahnya.

Victor mengangguk. "Yes sir. "

Orang itu-Dalton-namanya, berdiri sambil mengusap jas hitamnya dan berjalan kearah Victor. Victor mengetahui namanya itu dari papan nama di meja Mr. Dalton.

"Aku sudah mengetahui tentangmu. Kau adalah anak yang pintar dan termasuk anak yang berbakat. Pasti kedua orang tuamu bangga terhadapmu. Kau tahu? Sekolah ini jarang sekali menerima siswa yang memiliki beasiswa. Namun kau beruntung karena kau diterima di sekolah ini. Semoga kau merasa senang bersekolah disini. Kau akan diantarkan oleh Mr. Dylan menuju kelasmu." Dalton tersenyum dan mengusap salah satu pundak Victor.

Netra gelapnya memancarkan sedikit kerinduan dan kesedihan. Itulah yang dapat dilihat oleh netra cokelat Victor. Entah ditunjukkan kepada siapa. Jika itu ditunjukan untuknya, mereka baru bertemu hari ini. Mana mungkin kan?

Victor tersenyum dan membungkukkan badannya, mengucapkan terimakasih. "Thank you sir. "

Dalton tersenyum dan kembali duduk di meja kerjanya. "Kau bisa ke kelas mu sekarang, Mr. Dylan sudah menunggumu di luar. "

"Sekali lagi terimakasih sir. " Victor membungkukkan badannya lagi dan keluar dari ruang kepala sekolah.

"Sang vasiliás págou telah kembali untuk menjalani takdirnya. Katástasi stoicheíou akan selamat dari kehancuran. Proigoúmeno vasiliá, dia sangat mirip dengan anda."


*****


"Victor, ini kelas mu kau bisa masuk sekarang. Aku sudah memberitahu guru yang mengajar di kelasmu bahwa di jamnya mengajar ada siswa baru yang masuk kelasnya. " Mr. Dylan tersenyum kepada Victor. Setelah ia masuk kedalam kelas memberitahukan kepada guru yang mengajar dikelas itu, bahwa di jamnya akan kedatangan siswa baru.

The Seven Elements (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang