CHAPTER 25

1.7K 239 17
                                    


Tekan ⭐kemudian 💬

Happy Reading for all....📖📖

••••••••••••

Angin di pagi hari ini begitu sejuk dengan aroma rumput yang khas mengguar ke udara. Tak lupa suara kicauan burung yang menemani pagi menciptakan sebuah melodi alami. Jika saja  kalian merasakannya sendiri, percayalah pikiran dan beban kalian pasti akan menghilang dengan seketika.

Hal itu juga yang dilakukan oleh seorang Victor Carrington. Sementara temannya yang lain menunggu Daniel datang, ia lebih memilih untuk membaringkan tubuhnya di rumput dan memejamkan matanya merasakan hembusan angin,aroma khas rumput, dan suara kicauan burung yang mengalun menenangkan. Menghembuskan nafasnya pelan saat dirasakan bahwa pikirannya lebih rileks daripada sebelumnya.

Namun tak lama kegiatannya harus terhenti karena suara dari Jourell yang memerintahkannya untuk bangun karena Daniel telah datang. Terpaksalah ia berdiri dan melangkahkan kakinya kearah mereka dengan tangan yang tersimpan di kedua saku celananya.

"Kau sedang apa tadi?" Pertanyaan dari Jourell membuat Victor menggelengkan kepalanya. "Tidak sedang apa-apa, hanya menikmati sesuatu." Jourell mengangguk.

Namun, Aidyn menatap heran mata Victor yang sembab. Lalu ia mengatakan sesuatu yang membuat Victor terdiam. "Kau sehabis menangis, hyung?" Dan sontak semua orang menatapnya.

"Iya benar matamu sembab seperti itu, kau habis menangis?"Sekarang Hyder yang ikutan bertanya, membuat Victor lantas menatap Daniel yang tengah tersenyum jahil kepadanya. 'Sepertinya akan ada hal buruk'

"Iya benar, memang dia sudah menangis."

'Tuh kan'

Victor mendelik tajam kearah Daniel, sedangkan Daniel hanya tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Sementara yang lainnya menatapnya meminta penjelasan.

"Hyung diapakan oleh orang itu?" Dengan tak sopannya Aidyn menuduh Daniel sambil menunjuknya menggunakan jari telunjuknya.

Daniel mendelik tak suka kearahnya. "Yak! Aku lebih tua darimu, sopanlah sedikit!" Yang dianggap hanya angin lalu oleh Aidyn. Sedangkan yang lainnya hanya mengatakan dalam hati dengan jengah. 'Sifat posesif nya mulai muncul. '

Victor tergagap di tempatnya dan mengibaskan tangannya cepat di depan dada. "Tidak! Tidak! Daniel hyung tidak berbuat apa-apa. Aku hanya merindukan orang tuaku saja." Jawabnya,tak sepenuhnya berbohong, ia benar-benar merindukan kedua orang tuanya. Namun, bukan orang tua angkatnya melainkan orang tuanya yang telah tiada.

Aidyn mengangguk mengerti. "Kau anak yang baik hyung."

"Iya, tak sepertimu." Ledek Jourell membuat Aidyn mendelik tajam. "Yak!"

"Hei! Aku ini lebih tua dari mu bodoh." Nyalak Jourell sambil mendengus keras.

Daniel dan yang lainnya hanya memutar bola matanya malas. "Sudahlah, aku ingin kalian berenam keluarkan kekuatan kalian. " Perintahnya dan diangguki oleh semuanya terkecuali Victor.

Daniel menolehkan kepalanya kepada Victor yang terlihat kebingungan. "Dan Victor lihatlah bagaimana cara mereka mengeluarkannya."

The Seven Elements (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang