The Seven Elements (END)

CHAPTER 33

Tekan ⭐ kemudian 💬

Happy Reading for all.... 📖📖

•••••••••••••••••••

Kacau. Semua kacau.

Di negeri katástasi̱ Stoicheíou semuanya kacau, para rakyat yang mulanya tenang-tenang saja kini tiba-tiba memberontak kepada seluruh kerajaan, terlebih lagi kerajaan vasíleio tou págou. Sehingga, membuat mereka—para tetua dan para prajurit—di setiap kerajaan harus melindungi kerajaan itu. Hal ini sudah terjadi selama dua hari.

"SEMUANYA TENANG!!! ADA APA DENGAN KALIAN?!!!" Tetua dari vasíleio ti̱s fo̱tiás— kingdom of fire—berdiri di tengah-tengah jalan gerbang menuju vasíleio tou págou. Tak sendiri, para tetua dari kerajaan lain pun berada di sana.

"APAKAH KALIAN TIDAK PUNYA ADAB SAMA SEKALI, HEH?!!" Ucapan sarkastik itu keluar dari bibir tetua dari vasíleio tou astrapí̱—kingdom of lightning—Menatap tajam semua rakyat yang kini tengah menatap mereka tanpa rasa takut, tak seperti biasanya terkesan menantang.

"PARA RAKYAT TENANGLAH, DAN KATAKAN APA YANG MENGANGGU KALIAN SAAT INI? KATAKAN KEPADA KAMI." Berbeda dengan tetua dari vasíleio tou astrapí̱ tadi, perkataan tetua dari vasíleio ti̱s gi̱s lebih terkesan tenang dan mengerti rakyat di tambah senyuman yang menghiasi wajahnya.

Salah seorang diantara rakyat maju kedepan dan menatap para tetua itu dengan angkuh. Para tetua mencoba mengerti dengan tatapan itu, mereka tahu bahwa api di balas api tidak akan pernah padam.

"Kenapa para raja dari setiap kerajaan tidak kembali?! Apakah mereka memang sudah tak peduli dengan rakyatnya?! Kemana sang vasiliás tou págou?! Apakah kalian hanya menipu kami?! Kami telah menunggunya hampir bertahun-tahun,bahkan kami selalu berdoa agar vasiliás tou págou cepat di temukan?! Dan setelah ia di temukan,kenapa ia tak kemari?! Apakah ia sudah tak peduli dengan rakyatnya?!" Orang itu mengucapkannya dengan lantang tak ada rasa takut sama sekali.

Tetua dari Vasíleio tou págou hanya menghela nafas mereka dan menatap para rakyat lainnya. Mereka tidak tahu apa yang terjadi sehingga terjadi seperti ini, mereka tidak tahu, para rakyat tidak tahu. Apakah sudah saatnya ia membongkar suatu kejadian yang di sembunyikan kepada para tetua yang lainnya, apakah harus seperti itu?

"DENGAR SEMUANYA! KAMI JUGA TIDAK TAHU KENAPA PARA RAJA TIDAK KEMBALI! TAPI KAMI YAKIN MEREKA AKAN KEMBALI! KITA HANYA HARUS BERSABAR MENUNGGU!" Tetua dari vasíleio tou neroú—king of water— berbicara dengan tangan yang tengah memegang sebuah buku.

Mengacungkan buku itu. "Buku ini adalah buku yang menjadi perantaraku dengan rajaku. vasiliás tou neroú sering menulis sesuatu, namun kini vasiliás tou neroú tidak lagi memberitahu ku apa yang terjadi. Aku yakin bahwa mereka sedang dalam  kesusahan... "

"TAPI SAMPAI KAPAN KAMI MENUNGGU!!! SAMPAI PENGKHIANATAN ITU KEMBALI MENGHANCURKAN NEGERI." Sela seorang kakek tua yang dibenarkan oleh yang lainnya.

"Jika kalian ingin selamat, jika kalian menginginkan negeri ini selamat. Maka, kalian harus bersabar." Tetua dari vasíleio ti̱s gi̱s memberikan pengertian. Menatap tajam kakek tua itu.