Tekan ⭐ kemudian 💬
Happy reading for all....📖📖
••••••••••••••
Victor berjalan lesu menuju kelasnya seperti tak ada semangat untuk belajar. Kemarin sore ketika ia sedang belajar, perkataan itu kembali melintas dipikirannya. Sehingga ia tidak fokus untuk belajar dan lebih memilih merebahkan dirinya dibanding belajar ulang. Bagaimana mau belajar? Ketika kau tidak fokus.
Ia berbaring dan menutup matanya mencoba menghilangkan pikiran itu dan menyelami dunia mimpi. Namun, tadi malam ia bermimpi aneh. Aneh sekali, karena ia bermimpi melihat sesosok wanita cantik tersenyum padanya dan ketika ia ingin menghampirinya, wanita itu hilang terbawa cahaya. Namun sebelum sosok wanita itu menghilang, ia mendengar perkataan wanita itu.
'Takdirmu akan menghampirimu.'
Takdir? Takdir macam apa yang akan menghampirinya. Entahlah ia tak tahu dan berusaha tak peduli, karena menurutnya mimpi itu hanya bunga tidur.
Victor mendudukkan dirinya di kursi kala ia sudah sampai dikelasnya. Dia belum melihat Jourell, kemana ia? Apakah belum datang? Mungkin karena ini terlalu pagi, jadi ia belum datang. Di kelaspun hanya Victor dan dua orang siswi perempuan yang ada.
Victor mengambil earphone-nya dan memakainya ditelinga, menyetel lagu kesukaannya. Menyandarkan dirinya di dinding kelas dan mengikuti lirik lagu itu dengan suara pelan.
"Wah... Kau pandai bernyanyi ternyata." Suara disampingnya membuat ia mendongak kearah suara itu.
Jourell langsung mendudukkan dirinya di kursi dan menghadap Victor. "Pantas saja kau memilih ekstrakurikuler bernyanyi dan musik."
Victor tersenyum dan mengusap kepalanya malu. "A-ah terimakasih."
"Dan jadwal ekstrakurikuler mu sekarang. "
Victor mengangguk pelan tanda mengerti. "Sekarang jam pertama pelajaran siapa?"
"Hmm,,,Heejin-ssaem."
Victor mengangguk lagi. "Apa aku boleh melihat catatanmu? aku ingin melihat sampai mana kalian belajar. "
"Tentu saja boleh. " Jourell berucap dan mengambil buku catatannya yang berada di dalam tas. Memberikannya kepada Victor. "Nih."
Victor mengambil buku itu tak lupa mengucapkan terimakasih dan membaca lalu menyalin jika ada yang kurang dengan catatan miliknya.
Ketika ia akan membalikkan buku catatan jourell, di atas di pojok kiri buku, netranya melihat tulisan yang tidak bisa ia baca 'βασιλιάς πάγου'.
"Apa ini?" Victor bertanya kepada Jourell dengan jari telunjuknya menunjuk kata itu. Jourell mengernyit dan membaca kata itu dan langsung terkejut.
"Tulisan apa itu? Bukan tulisan anehkan?" Victor berucap sedikit menyelidiki. Siapa tahukan itu tulisan aneh dan Jourell sengaja menggunakan bahasa yang tidak diketahui oleh orang lain, agar tidak ada yang membacanya.
'Tak'
Jourell menjitak pelan kening temannya itu dan mendengus pelan. "Aku tidak pernah menulis hal yang begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seven Elements (END)
Fantasy[REVISI] Victor tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya yang biasa-biasa saja akan berubah 180°, karena berteman dengan keenam teman barunya. Takdir yang begitu rumit harus tetap ia jalani untuk menyelamatkan beribu-ribu nyawa yang berharga. Akan...