Sore hari SMK YOSKA terlihat mulai sepi, menyisakan segelintir murid yang mengikuti ekstrakurikuler atau murid kelas XII yang tengah mengikuti tambahan kelas. Begitu juga dengan Bagas dan Selfi, sepulang sekolah mereka berdua harus menjalankan hukuman yang di berikan Pak Slamet yaitu membersihkan toilet.Bagi Bagas itu sudah biasa, selama ia bersekolah hari-harinya di isi yang namanya hukuman dari guru. Padahal ia adalah ketua Osis dan termasuk golongan murid berprestasi.
"Luas banget kamar mandinya, gue capek" lirih Selfi menghampiri Bagas, sambil memijat pundak kanannya yang terasa kencang.
Selfi menatap Bagas yang hanya diam dan terus menyelesaikan tugasnya dengan cepat. Ia berjalan mendekati Bagas yang tengah membersihkan lantai.
"Oyyy" panggil Selfi.
Bagas diam tak menjawab, bahkan menoleh pun sama sekali tidak."Woyy!"
Selfi hanya menghela nafas panjang, ia merasa di abaikan.
"Bagas!"
"Apa?" jawab Bagas singkat.
Selfi berusaha untuk tersenyum. "Kita romantis banget ya, bisa di hukum bareng"
"Hmm"
"Mau gue bantuin?" tawar Selfi.
"Nggak!"
"Yah kok enggak" lirih Selfi.
Selfi mendekati Bagas, ingin mengambil alat pel yang di pegang oleh Bagas.
"Ngapain lo?" tanya Bagas dingin, tangannya mengeratkan alat pel ditangannya.
"Bantuin lo, gue udah selesai ko bersihin toilet cewek" jawab Selfi, berusaha menarik dan merebut alat pel tersebut.
"Nggak usah, mending lo balik aja" tolak Bagas tak ada lembut-lembutnya.
Selfi menggertak kesal, ia pun mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menarik alat pel tersebut.
"Ya ampun lo perhatian banget" ujar Selfi.
"Gitu aja Baper"
"Lo diem aja nggak ngapa-ngapain gue baper" balas Selfi.
"Sini biar gue aja, Lo cukup diem aja duduk di pojokan sambil mantengin gue" teriak Selfi, menarik alat pel itu kuat-kuat.
"Engga"
"Gue ikhlas lahir batin" balas Selfi menyakinkan Bagas.
"Ok" jawab Bagas dan dengan tak berdosanya melepaskan alat pel begitu saja.
Dan......
Brruuukk
"HUAAAAAAA MAMA!"
Tubuh Selfi yang tak seimbang akhirnya terdorong sendiri kebelakang menghantam tembok cukup keras, hingga terjatuh merosot kebawah. Bagas yang melihat kejadian itu hanya diam dengan raut wajah tenangnya, bahkan sama sekali tak berubah.
Selfi langsung berdiri menatap Bagas dengan kesal. "BAGAS, KOK LO LEPASIN SIH" teriak Selfi begitu kesal.
"Katanya mau bantuin" ucap Bagas santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Novela JuvenilDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.