49

15.5K 1.1K 220
                                    


Pagi ini seperti biasa Selfi berangkat  tidak dengan Bagas, cowok itu tak mengabarinya sejak semalam atau pun menelfonnya. Ia di antar oleh supir pribadi yang tidak tinggal di rumahnya.

Pukul enam lewat tiga puluh menit, Selfi baru sampai di sekolahnya. Sekolah sudah mulai ramai, beberapa yang mengenal Selfi menyapa Selfi dengan ramah. Beberapa juga ada yang menggosipkan dirinya, karena kejadian kemarin saat di kantin.

Selfi berjalan di koridor dengan santai, ia masih belum menemukan keberadaan Bagas. Terlihat dari tempatnya berjalan ia melihat gerombolan ASKARA tengah bermain basket, beberapa ada yang duduk di pinggir lapangan sambil mengobrol.

Selfi menghela nafas panjang, apa Bagas semarah itu padanya?. Ia masuk kedalam kelasnya dan menemukan Gea yang tengah memainkan ponselnya.

Selfi tersenyum lebar. "Pagi Gea" sapa Selfi ceria.

"Pagi juga Fi" Selfi meletakan tasnya di atas meja lalu duduk di samping Gea.

Gea lalu meletakkan ponselnya. "Ada surat, gue ambil tadi takut ada yang rese" ucap Gea lalu menyodorkan sebuah amplop berwarna merah muda.

Selfi mengernyit, Selfi segera meraih amplop itu dan membacanya. Gea kembali memainkan ponselnya.

Selfi membuka amplop itu dan membaca isi suratnya. Di sana di tuliskan jika ia harus ke kolam renang indoor setelah pulang sekolah. Selfi pun kembali melipat surat itu dan memasukannya lagi ke dalam amplop. Ia penasaran siapa yang mengirimkan surat itu padanya, apakah Bagas? Baiklah ia akan datang ke sana untuk menemui si pengirim tanpa ada rasa curiga.

Selfi mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada seseorang. Setelah menunggu lima menit tak ada balasan, akhirnya ia memutuskan untuk menelfon namun tak ada jawaban.  Selfi pun mematikan ponselnya dan memasukan kedalam tasnya.

Gea juga menyimpan ponselnya di tasnya lalu menoleh ke Selfi. "Kenapa Fi?" tanya Gea.

Selfi menggeleng cepat lalu tersenyum tipis.

"Fi lo udah ngerjain tugas yang dikasih Pak Ari?" tanya Gea berharap mendapat contekan.

Selfi menyodorkan bukunya yang sudah di penuhi oleh angka-angka. "Otak gue lagi encer"

Gea tersenyum senang, dengan segera Gea meraih buku milik Selfi dan melengkapi beberapa jawaban yang belum ia isi karena tidak paham. Setelah selesai Gea mengembalikan bukunya pada Selfi.

Selfi menerimanya lalu meletakkan di atas meja. "Lima menit Ge, gue cape" ujar Selfi menyandarkan kepalanya di pundak Gea lalu memejamkan matanya.

Gea membiarkan saja. "Siapa yang kasih surat ke lo Fi?" tanya Gea penasaran.

Selfi menarik kepalanya. "Nggak tau, tapi si pengirim bilang suruh gue temuin dia di kolam renang pulang sekolah" jelas Selfi.

"Lo yakin mau ke sana Fi? Gue temenin ya" Gea menatap Selfi dengan perasaan tidak enak, ia merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi dengan gadis itu.

"Nggak usah Ge" balas Selfi.

"Oke deh, kalo ada apa-apa jangan sungkan buat kabarin gue" ujar Gea mengelus lembut punggung tangan Selfi.

Selfi mengangguk. "Siap laksanakan" serunya semangat.

•••

Pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, lima belas menit yang lalu bel pulang sekolah berbunyi. Selfi langsung menuju kolam renang sekolahnya setelah berpamitan pada Gea.

Pintu kolam renang terbuka, Selfi segera masuk tanpa rasa curiga sedikitpun. Ia tak menemukan siapa pun di sana, apa ada seseorang yang iseng padanya. Tak lama terdengar pintu tertutup, dengan gerakan cepat Selfi menoleh.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang