53

16.8K 1.4K 228
                                    

Wahh wahh seneng banget aku tuh baca komen dari kalian

Makasih banget udah ramein ceritaku

Sumpah jadi semangat up

Nuhun pisan euy

Salam Ajip dari Malik

•••

Suara riuhan penonton bersautan di tepi jalan memenuhi arena balap, malam ini jalanan di kuasa oleh BUDUT dan ASKARA. Tentu saja Via ada disana untuk mendukung Bagas, tentunya Bagas yang mengajaknya. Tadinya ia berencana ingin mengajak Selfi, namun keduanya malah bertengkar.

Saat ini Bagas benar-benar terbawa emosi, ia beberapa kali terus menarik pedal gasnya membuat suasana di area balap semakin gaduh.

Disana sudah ada Bagas Ketua dari ASKARA dan Gilang yang mewakili BUDUT.

Bagas tersenyum remeh saat melihat siapa lawan mainnya kali ini, begitu pula dengan Gilang yang melempar seringain.

Suara deru motor keduanya kembali bersautan, membuat penonton sudah tak sabar ingin menyaksikannya.

Via berjalan ke depan dengan cantiknya, rambut yang tergerai panjang dan jangan lupakan pakaiannya ketatnya.

Seksih.

Via berdiri diantara Bagas dan Gilang, ia bersiap untuk memulai pertandingan.

1....

2...

3....

Via melempar bendera ke atas setelah hitungan ke tiga, motor keduanya melaju dengan kecepatan tinggi.

Suara riuhan penonton terus bersautan memberi dukungan kepada dua pembalap itu. Terlihat dari kejauhan motor keduanya saling salip-menyalip untuk memenangkan pertandingan malam ini.

"Gila jago juga dia" seru Malik saat melihat Gilang menyelip motor Bagas dengan lihainya.

"Kok gue baru tau kalo dia anak BUDUT ya" seru Malik ikut menimpali.

"WOY MOTOR BAGAS KENAAPA!!" teriak Kelvin menginterupsi ASKARA.

Terlihat disana Bagas mengalami masalah dengan motornya, tidak hanya itu saja sepanjang balapan Bagas tidak bisa fokus karena terus memikirkan Selfi.

Dan.....

Brraakkk...

Via yang melihat langsung berlari menghampiri Bagas yang tergeletak di atas aspal.

Suara riuhan penonton kembali terdengar saat mereka mendapati pemenang di malam ini.

Gilang membuka helmnya lalu melirik kebelakang. "Cabut!" Seru Gilang mengajak teman-temannya.

Semua anak BUDUT pergi dari sana tanpa memperdulikan Bagas.

Via terduduk di sana merengkuh tubuh Bagas yang sudah tak sadarkan diri.

Malik dengan segera menghubungi ambulans, mereka semua panik melihat sang Ketua ASKARA tak sadarkan diri.

Dava memerintahkan anggotanya untuk kembali ke Markas, urusan Bagas akan ditangani olehnya dan Malik.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang