Ya permisah di ingatkan mohon vote ya
•••
Meskipun terlihat cuek dan dingin, Bagas tetap lah pria yang selalu menepati janjinya. Mulai hari ini kemana pun Selfi pergi dia akan selalu mengikuti, sesuai janjinya. Sepulang sekolah Bagas mengantarkan Selfi pulang, karena tidak mungkin membawa gadis itu dengan motornya Bagas terpaksa menukar motornya dengan mobil Dava. Untunglah hari ini pria itu membawa mobil, walaupun sedikit tidak rela saat Bagas meminjamnya.
Disinilah dirinya sekarang, di dalam mobil berdua dengan Selfi yang terus mengoceh membuatnya jadi tidak konsen menyetir.
"Gas, gue boleh tanya nggak?"
"Gue lagi nyetir, diem"
"Oke gue anggap boleh. Lo pernah nganterin cewek pulang?"
"Engga" jawab Bagas jujur, ia tak suka basa-basi dan berbohong untuk hal tidak penting.
Selfi tersenyum riang, dugaanya benar. "Berarti gue yang pertama dong? Iya kan? Bener dong? Iyalah jelas. Gue cewek pertama yang lo anterin pulang" jawab Selfi bangga.
Bagas terdiam, berpikir sesaat. Ucapan Selfi memang benar, Bagas baru menyadarinya sekarang.
"BAGAS JAWAB!"
"Apa?"
"Gue cewek pertama yang lo anterin pulang kan?" tanya Selfi sekali lagi.
"Iya" jawab Bagas singkat.
"Ya allah terimakasih atas karuniamu" teriak Selfi begitu kencang membuat Bagas harus menjauhkan telinganya yang berdengung akibat suara gadis itu.
Bagas menggelengkan kepalanya, ia tak ingin menggubris gadis di sampingnya.
"Gue boleh nanya lagi?"
"Apa lagi?" Jawab Bagas cepat.
"Nanya mulu kaya wawan" lanjut Bagas.
"Wartawan maksudnya" ujar Selfi membenarkan perkataan Bagas.
Bagas hanya mengangguk. "Mau nanya apa?"
"Lo udah mulai suka sama gue sejak kapan? Mumpung gue jomblo nih" ucap Selfi.
Bagas menghela nafas berat, pertanyaan gadis itu membuat telinganya bertambah panas. Namun dihatinya terasa berdenyut, ada rasa senang sekaligus kesal karena sedari tadi gadis ini terus mengoceh tanpa henti.
"Lo bisa diem nggak" jawab Bagas tajam sembari mendorong kepala Selfi untuk menjauh darinya.
"Nggak bisa"
"Bagas jawab lo udah mulai suka sama gue sejak kapan?"
Bagas memukul stir dihadapannya, gadis disebelahnya sangat berisik. Ia ingin kabur saja dari mobil ini, tapi mengingat ia harus memikul tanggung jawab untuk menjaga gadis itu Bagas mengurungkan niatnya.
"DIEM"
"Nggak bisa, mulut gue gatel kalo lg berdua sama lo pengennya ngomong mulu. Kalo bisa malah lo gue cium sekarang" jawab Selfi tidak takut sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.