Halo semua
Siapa yang nungguin nihh
Jangan lupa follow dulu ya sebelum baca
Happy Reading.....•••
Selfi berjalan di koridor dengan santai, ketika masuk kelasnya teman satu kelas Selfi menatapnya dengan tatapan tak suka. Mereka berbisik-bisik membicarakannya, Selfi menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Mendadak perasaan Selfi tak enak, ia berjalan ke tempat duduknya banyak coretan di mejanya. Ada beberapa lembar kertas yang berisi cacian dan makian berserakan di meja dan lantai.
Selfi menghela nafas berat, kini ia menjadi sasaran bully sepertinya. Selfi menoleh ke kursi Gea, gadis itu belum berangkat. Selfi meletakan tasnya di kursinya, ia lalu membereskan kertas yang berserakan dan membuangnya ketempat sampah.
Selfi duduk kembali ke tempatnya, teman sekelasnya menatapnya sedari tadi.
Selfi menatap tajam ke arah mereka. "Apa?" Serunya tajam.
"Kalian pikir gue bakal nangis-nangis, terus malu" Seru Selfi lantang.
Semua teman sekelas Selfi diam tak ada yang berani menjawab.
Selfi menidurkan kepalanya di atas meja, sungguh kepalanya terasa berat. Ia memikirkan siapa orang dibalik semua ini, cacian dan makian itu terus terngiang jelas di kepalanya. Ia sudah berusaha mengabaikannya namun tetap saja kepikiran. Selfi pikir setelah putus dari Bagas hari-harinya akan damai tapi apa yang ia dapat sekarang.
Gea berlari kecil memasuki kelas, hari ini ia kesiangan gara-gara Geo Kakaknya. Ia menemukan Selfi yang tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja. Mata Gea menatap selembar kertas yang berada di lantai, ia mengambilnya dan membacanya. Tangan Gea tiba-tiba mengepal kuat, menahan emosi dan kekesalan.
"Fi" panggil Gea dengan pelan.
Selfi buru-buru mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Gea.
"Gue udah baca" seru Gea sambil mengangkat kertas itu di depan mata Selfi.
Selfi hanya diam dan menatap Gea lekat, Gea sekarang pasti malu berteman dengannya. Selfi merampas kasar kertas yang berada ditangan Gea.
"SIAPA DIANTARA KALIAN YANG NULIS KATA-KATA YANG NGGAK PANTES DAN NORAK KAYA GINI" teriak Gea emosi kepada teman sekelasnya.
Tak ada yang menjawab, mereka semua menunduk.
"Ge" lirih Selfi.
"Oke gue bakal omongin ini ke Bu Ai, kalian udah keterlaluan" ujar Gea kesal setengah mati.
"Kenapa kalian gampang banget terpengaruh sama omongan orang, gue tanya deh Fi ada salah apa sama kalian?" kata Gea.
Gea membaca kertas ditangannya lagi lalu beralih ke mejanya terlihat di sana di penuhi coretan. Gea menarik tangan Selfi untuk geser ke sampingnya, lalu dengan sekuat tenaga ia mendorong mejanya ke belakang lalu memotretnya sebagai barang bukti.
Selfi hanya diam tak berani lagi menegur Gea, saat ini gadis itu benar-benar sedang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.