Selfi turun dari motor Bagas, waktu sorenya ia habiskan untuk menonton bersama pria itu. Sepanjang perjalanan ke rumah Selfi, Bagas diam tidak menyahuti setiap perkataan gadis itu. Mungkin Bagas itu marah karena kejadian tadi saat Selfi di toilet waktu di Mall.Flasback.....
Selfi memandangi wajahnya di depan cermin, gadis itu mengambil lip blam didalam tasnya. Mengoleskan secukupnya dibibir mungilnya, kemudian menguncir rambutnya.
Bagas sudah menunggunya.
Selfi berjalan keluar dari toilet, melewati abang penjaga toilet begitu saja.
"Neng!" panggil abang toilet.
"Iya Bang?" jawab Selfi.
"Bayar dulu atuh"
Selfi menatap kearah abang penjaga kasir toilet terdapat tulisan "Bayar 2000" padahal ia di dalam hanya numpang ngaca.
"Boleh ngutang nggak bang?"
"Hah?" kaget abang penjaga.
"Gue boleh ngutang nggak bang, gue fakir miskin" ucap Selfi dengan wajah lugunya.
"Cantik-cantik miskin"
Dari jarak cukup jauh Bagas memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh gadis itu. Bagas kemudian mendekati Selfi yang masih asik bernegosiasi dengan abang penjaga toilet.
Bagas mengeluarkan uang 5 ribuan dari kantong celananya, lalu memberikannya kepada abang penjaga toilet.
"Kembaliannya ambil aja Mas" ucap Bagas datar.
"Besok kalo saya kesini lagi nggak bayar ya bang! Kan itu masih ada sisa 3rb lagi. Inget wajah cantik saya Bang" jelas Selfi.
Bagas yang mendengar itu langsung menutupi wajahnya dengan jaket, melangkahkan kakinya lebar meninggalkan Selfi. Segelintir orang yang keluar dari toilet tertawa melihat kegilaan yang dilakukan gadis itu.
"INGET WAJAH CANTIK INI BANG!!" teriaknya, abang penjaga hanya mengangguk.
Flasback off....
Selfi menatap Bagas yang tengah sibuk mengaitkan helmnya dibelakang jok motornya, helm yang tadi di pakai oleh Selfi. Tatapan pria itu datar dan terasa dingin seperti biasanya, Bagas menatap ke depan sama sekali tidak memandang Selfi. Gadis itu kadang dibuat bingung sendiri dengan sifat pria itu, kadang hangat dan seketika berubah dingin lagi.
"Lo marah sama gue? Gara-gara toilet?" tanya Selfi dengan nada pelan.
"Sorry deh, gue malu-maluin ya? Maaf" serah Selfi menyesal.
Selfi menghela nafas berat, tidak ada sahutan dari pria itu. Bagas bersiap menyalakan mesin motornya kembali, tanpa memperdulikan perkataan gadis itu.
"Gue balik" jawab Bagas singkat, tanpa merespon perkataan Selfi.
Bagas menjalankan motornya dan pergi begitu saja dari hadapan Selfi. Gadis itu menggigit bibir bawahnya, tiba-tiba saja dadanya terasa sakit. Sesuatu yang keras seperti menghantam dadanya, rasanya begitu menyedihkan.
Keesokan harinya......
Selfi membawakan bekal untuk Bagas, ya seperti biasa nasi goreng untuk sarapan Bagas di pagi hari. Selfi berjalan ke kelas pria itu, hari ini mereka tidak berangkat bersama seperti biasanya. Karena Papanya yang mengantarnya dan juga Bagas berhalangan, jadi tidak bisa menjemputnya karena ada urusan disekolah. Selfi melihat jam tangannya, masih pukul 6 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.