2 Minggu berlalu.......
Selfi masih menggeliat dengan malasnya di tempat tidur. Semalam ia menghabiskan waktu sampai pagi menonton konser IDOL Kpop di laptop miliknya. Rasanya ia baru saja memejamkan mata, namun cahaya matahari mulai mengusiknya. Alarm di ponselnya pun berbunyi sudah beberapa kali.
Tangannya mulai meraba-raba nakas meja tepat di samping tempat tidurnya, mencari-cari benda pipih itu yang sedari tadi berbunyi membuat tidurnya terganggu. Masih dengan keadaan setengah sadar ia mematikan Alarm di ponselnya, ia melirik layar ponselnya pukul 06.45.
"OMO OMO OTOKE"
Dengan langkah gontai ia tergesa-gesa bersiap untuk mandi. Hanya dalam sekejap Selfi sudah berpakaian rapi lalu berlari menuruni tangga menuju ruang makan."MAMA KENAPA NGGAK BANGUNIN AKU!!!" teriaknya kemudian meminum susunya sampai habis.
"Mama kira kamu udah bangun sayang" Balas Desi sedikit berteriak dari arah dapur.
Selfi hanya geleng-geleng kepala. "Fi berangkat Mah?" pamitnya lalu berlari keluar dari rumah.
Ia memesan taksi online untuk mengantarkannya ke sekolah.
Taksi yang di tumpangi Selfi sampai di depan gerbang sekolahnya. Setelah membayar argo taksinya ia segera berlari memasuki area sekolahnya. Kelasnya berada di lantai dua, merepotkan jika dalam kondisi telat seperti ini. Apalagi sebelumnya ia harus melewati halaman sekolah yang sangat luas."SELFI!" Teriakan nyaring milik Bu Rini menggema di lorong kelas X AK 2.
"AYA NAON BU?" Balas Selfi berteriak.
"Saya teh lagi Buru-buru ini Bu, sudah terlambat masuk kelas" ucapnya sambil tersenyum tipis.
"APA KAMU BILANG?"
"Yaelah Bu telat 10 menit doang, masa iya saya dihukum" ucap Selfi santai.
"ADUHHH ADUH ADUHAI ADUH MANIISSSSSNYA!!! ADUH BU SAKIT, AMPUN BU!!"
Teriak Selfi sangat kencang, entah dengan kekuatan apa Bu Rini menarik telinganya dengan kuat.
"Kamu ini baru dua minggu sekolah di sini, udah berapa kali kamu telat hah?! Sekolah itu masuknya pukul 07.00 bukan 07.10!!" geram Bu Rini.
"Ya ampun Bu, tadi saya udah berusaha buat nggak telat. Jalanan macet Bu, supir taksinya nggak mau nyalip katanya bahaya. Ibu mau saya celaka? Nggak kan Bu?"
"Halah alasan saja kamu. Cepet hormat ketiang bendera sampai bel istirahat berbunyi!"
"Ettdahh busettt aku dihukum lagi huwo huwo" decak Selfi.
"KAMU MAU IBU TAMBAHIN HUKUMANNYA!!"
"Jangan dong Bu" Pinta Selfi.
"Yaudah sana, tunggu apalagi!" perintah Bu Rini.
Dengan lemah, letih, dan lesu Selfi berjalan malas-malasan menuju lapangan. Selfi terus mendumal dalam hati, ia menjalankan hukumannya. Ia menaruh tasnya di pinggir lapangan.
"Panas dan gersang! Trabas aja lah anying" ucapnya meracau.
Selfi memasang headset ketelinganya mendengarkan Make it Right, lagu favoritnya. Ia mendengus pelan, melihat sekelilingnya ternyata ia tak sendirian. Banyak siswa yang nasibnya sama dengannya, matanya terkunci pada sosok cowok yang ia kejar-kejar 2 minggu ini. Selfi tersenyum lebar tangannya melambai saat mata mereka bertemu, namun dengan secepat kilat cowok itu mengalihkan pandangannya.
"Issshhh dinginnya!" dumal Selfi kesal.
Setelah selesai menjalankan hukumannya Selfi bergegas menuju kelasnya, ia membuka pintu kelasnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.