"Halo" seseorang di sebrang sana."Walaikumsalam" jawab Selfi.
Seseorang disana terdiam begitu lama.
"Halo!" ucap Selfi saat tak lagi mendengar suara orang itu.
Tak ada jawaban, membuat gadis itu mengerutkan keningnya bingung. Selfi pun menjauhkan ponselnya, lalu mengeceknya apakah telponnya mati. Tapi masih tersambung, tapi orang itu tak menjawabnya.
"Lo nggak mati kan? Karena terlalu kangen sama gue" seru Selfi.
Masih sama tak ada jawaban, membuat gadis itu mulai kesal.
"Lo nggak pingsan kan?"
"Gue di depan, cepet!"
"Keburu jamuran, nungguin lo lama banget!"
"Gue pengen peluk lo!"
Tuutttt....
Sambungan teleponnya terputus secara sepihak.
"Untung sayang" dumel Selfi saat Bagas mematikan sambungan telponnya tanpa menjawab setiap pertanyaan yang ia lontarkan.
Gadis itu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya, lalu beralih menatap Ayahnya yang masih setia didalam mobil.
Selfi mengetuk kaca mobilnya, dengan segera Burhan membukanya.
"Kenapa sayang" tanya Burhan.
Selfi masih kesal dengan pria itu. "Papa pulang aja" balasnya ketus.
Burhan menahan untuk tidak tertawa. "Papa mau ketemu Bagas dulu" balasnya.
"Nggak perlu , yang kangen kan Fi. Ngapain Papa jadi ikutan mau ketemu Bagas sih" ucap Selfi terlihat kesal.
"Iya deh Papa pulang, salamin ya ke Bagas" balas Burhan mengalah. Karena ia tau putrinya mulai kesal padanya.
"Have fun honey"
"Pulangnya jangan malam-malam" ucap Burhan lalu pergi meninggalkan gadis itu.
Selepas kepergian Burhan gadis itu pun memutuskan untuk menunggu didalam, ia duduk di depan pos satpam. Matanya mengelilingi sekolahnya, sudah lama sekali ia tak menginjakkan kakinya disini. Ia pun tersenyum tipis, mengingat kembali masa-masa menyenangkan saat bersekolah disini.
"FI!"
Pandangannya beralih mencari seseorang yang memanggil namanya, tatapan mata mereka bertemu. Terlihat di depan sana berdiri sosok laki-laki yang selama lebih dari dua Minggu tak bertemu.
Selfi pun berdiri dari tempatnya, matanya mulai berkaca-kaca. Detak jantungnya mulai berdetak tak karuan saat orang itu mendekat.
Jarak keduanya sekarang semakin dekat, namun tak ada dari keduanya yang membuka suara. Tatapan mata mereka semakin dalam, menyiratkan kerinduan.
Selfi tersenyum lebar, Bagas pun membalasnya.
"Diantar siapa?" tanya Bagas tanpa mengalihkan pandangannya.
"Burhan, tapi udah pulang" jawab Selfi.
Hening kembali, tak ada lagi pembicaraan.
"Boleh peluk" ucap Selfi memecah keheningan.
Bagas tersenyum lebar, lalu merentangkan kedua tangannya.
Tanpa ragu gadis itu langsung memeluk Bagas begitu erat, begitu juga dengan Bagas.
Bagas mengecup kening gadisnya berulang kali, memperberat pelukan mereka. Mencurahkan segala kerinduan diantara keduanya.
"I Miss you" lirih Bagas.
"Too" balas Selfi.
Bagas kembali mengecup kening gadis itu, kemudian merenggangkan pelukannya. Menatap gadisnya dalam, merapikan rambut gadis itu lembut. Senyumannya tak pudar sedikit pun dari bibir keduanya.
Bagas kini beralih mengecup kedua mata Selfi, kedua pipinya, hidung dan dagunya lalu kembali mengecup keningnya. Kemudian kembali memeluk tubuh Selfi.
"Lo bau!" seru Selfi lalu mendorong pelan tubuh gadis itu.
Bagas pun tak memperdulikan ocehan Selfi, ia kembali memeluk gadis itu namun ditolak.
Selfi dengan sengaja melakukannya, ia mencoba menggoda Bagas.
Bagas tak terlihat kesal ataupun marah, ia pun dengan gencar mencoba memeluk gadis itu. Bagas mengejar Selfi saat gadis itu berlari, tawa Bagas pecah begitu saja membuat gadis itu ikut tertawa.
Terlihat jauh dibelakang sana terlihat seorang gadis tengah mengawasi mereka.
.........,
Sorry kalo terlalu bucin
Suka suka hati aku oke
Happy reading yaaa❤️❤️❤️❤️❤️
Maaf aku updatenya nggak jelas
Aku update kalo moodku lagi bagus hehe
Jangan lupa vote dan komen
Ajak teman kalian juga buat baca cerita ini
Tengkyu❤️❤️❤️❤️
Byee......
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.