9. Psycho

44K 1.5K 3
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!!

Happy reading~

Author POV

Pagi ini Lea terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang mengusik tidur cantiknya. Dua hari ini entah mengapa Lea selalu terbangun sangat siang, mungkin karena terlalu lelah menangis. Begitu ia  tersadar sepenuhnya..

Deg

Ia langsung menatap sekeliling nya, dan rasa lega menghampirinya karena hanya ia seorang yang ada di kamar itu. Lea takut jika Devano ikut tidur bersamanya.

Lea sadar, sekeras apapun ia melawan Devano ia tak akan sanggup melawannya. Dan semua hanyalah sia-sia.

Kini Lea akan menjalankan misinya dengan menjadi seorang gadis yang manis dan penurunan.

Ia tak akan lagi membantah Devano, ia benar-benar akan membuat Devano bertekuk lutut padanya dan setelah itu ia akan pergi meninggalkannya.

Terdengar jahat memang, tapi semua itu adalah salahnya yang terlebih dahulu memulai kebencian ku terhadapnya.

Kini Lea termenung dan menatap gedung-gedung tinggi didepannya.Harusnya ia sudah bahagia sekarang, karena apa yang ia impikan sedikit demi sedikit telah tercapai. Tapi apa yang terjadi sekarang?

Arghh Sudahlah, sudah tak ada waktu lagi bila ia terus menerus merutuki nasibnya.

Ia menghela nafasnya, bunyi perutnya terdengar nyaring. Tak bisa dipungkiri bahwa memang ia sangat lapar.

Ia melihat ke nakas samping tempat tidurnya, ternyata pria itu belum membawakan sarapannya.

Ia segera bangkit dari tempat tidur nya dan bergegas untuk membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit berlalu

Lea telah selesai dari ritual mandinya, dan kini ia hanya menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya. Pakainya kotor dan tak mungkin ia memakai nya lagi bukan?

Kini Lea sedang berdiri di depan balkon dan memandangi pemandangan dari atas sana.  Tiba-tiba

Grep

Ada yang memeluk nya dari belakang dan menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Lea. Serta menghirup wangi khas tubuhnya.

Lea tidak terkejut, karena ia tahu pasti itu ulah Devano.

"Kau sudah bangun sayang hm?" Ucap Devano sembari melingkarkan tangannya ke pinggang Lea.

Lea hanya mengangguk.

Devano semakin menelusupkan kepalanya.

"Aku suka wangi tubuhmu"

Kemudian ia mengecup leher Lea dan sedikit menggigit nya. Jelas itu akan meninggalkan bercak merah disana.

"Aww" Lea meringis dan langsung menjauhkan Devano dari tubuhnya.

Devano terkekeh

"Kenapa kamu hanya memakai bathrobe baby? Kau ingin menggoda ku huh?"

Lea langsung menatap tajam Devano.

"Bajuku kotor jika kau lupa tuan Devano" ucap Lea.

"Oh maaf baby aku melupakan itu, dan yah aku tidak keberatan jika kau terus menggunakan itu." Godanya.

"Berhentilah menggoda ku, dan cepat berikan bajuku. Hari ini aku akan pulang"

"Ck baiklah baiklah akan kuambilkan sekaligus dengan sarapan mu hm".

"Baiklah". Jawab Lea singkat.

"Hari ini kau lebih penurut baby, tak seperti biasanya. Dan yah aku suka"

CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang