30. Vampire?

19.1K 834 1
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!!

Happy Reading~

Author POV

Setelah acara selesai, Devano menghampiri Lea yang sedang bersama keluarga.

"Selamat siang, saya Devano McMillan. Kekasih Lea"

"Ah ya selamat siang, jadi kamu pria yang telah meminta putri ku untuk menjadi tunanganmu?" Ucap Dony yang tak lain adalah Ayah Lea.

Lea hanya diam melihat interaksi keduanya,

kenapa ekspresi ayah seperti itu. Apa dia marah?

"Betul pa, saya mohon izin untuk menjelaskan semuanya."

"Baik akan saya tunggu"

"Saya sudah memesan ruangan khusus di hotel ini, saya harap kita bisa membicarakan semuanya setelah kita makan siang bersama untuk merayakan kelulusan Lea" ucap Devano panjang Lebar.

"Baiklah"

Akhirnya mereka semua berkumpul di ruangan khusus yang telah dipesan oleh Devano.

Marianne pun turut hadir, entah mengapa suasananya semakin canggung.

Lea tak tau harus bicara apa, untunglah Devano pandai dan bisa mencairkan sedikit suasananya.

Mereka telah usai makan siang, dan kini tiba waktunya untuk menjelaskan semuanya.

"Ekhem selamat siang semuanya-"

"Dev tak usah se fomal itu, ini bukan rapat perusahaan sayang" Marianne terkekeh melihat tingkah putranya.

"Uhm ya sorry, aku hanya sedikit canggung"

Akhirnya setelah menguatkan tekad nya Devano pun bisa menjelaskan semuanya.  Latar belakangnya dan juga keluarga nya, pekerjaan nya dan kapan mereka mulai saling mengenal. Termasuk niat baiknya melamar Lea untuk menjadi tunangan nya.

"Saya minta maaf sebelumnya, mungkin ini terlalu mendadak. Mengingat saya memang belum pernah sama sekali bertemu dengan keluarga Lea.

Tapi ada alasan mengapa saya melakukan itu, saya hanya ingin bertemu langsung dengan keluarga Lea ketika saya sudah yakin dan serius dengan Lea.

Saya harap bapak bisa menerima alasan saya".

"Saya bisa memakluminya, mengingat memang kalian berdua memanglah sibuk. Dan Lea anak saya memang tidak pernah membawa seorangpun Lelaki ke rumah dan mengenalkannya pada kami, mungkin ia masih takut dan hanya mengunggu waktu yang tepat".

"Terimakasih atas pengertiannya pak, saya Marianne selaku orang tua Devano ingin menegaskan kembali mengenai niat baik anak saya untuk melamar putri anda sebagai Tunangan nya".

"Saya tidak bisa memaksakan kehendak saya, karena saya akan menyerahkan semua keputusan pada Lea. Saya akan menerima apapun keputusannya.

"Lea semua keputusan ada ditangan mu, dan sekarang ayah mau bertanya apa Lea bersedia untuk menjadi tunangan Devano?"

Lea gugup dan menggigit bibirnya, Lea mengela nafas dan menjawab dengan tegas

"Lea bersedia jadi tunangan Devano Yah"

Lalu Dony tersenyum dan menatap istrinya,

"Lea kita sudah besar Bu"

Liana hanya tersenyum

"Baiklah jika itu keputusan nya, kita selaku orang tua Lea menerima lamaran Devano untuk menjadi tunangan Lea dan bersedia merestuinya"

Devano menghela nafas lega dan berhambur memeluk Mamahnya,

CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang